Senin, 22 Desember 2025

Mendagri Singapura dengan Tegas Sebut UAS Adalah Penceramah Radikal

- Kamis, 26 Mei 2022 | 09:05 WIB
Ustad Abdul Somad.
Ustad Abdul Somad.

RADARDEPOK.COM - Pernyataa  tegas dilontarkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Singapura K. Shanmugam dalam merespons aksi penolakan kedatangan Ustad Abdul Somad (UAS) yang dilakukan pihaknya beberapa waktu lalu.

Shanmugam lagi - lagi menegaskan, kalau UAS adalah penceramah radikal yang bisa membawa dampak buruk bagi masyarakat Singapura.

Dengan alasan itu, pihaknya langsung dengan tegas menolak kedatangan UAS ketika penceramah kodang itu memboyong keluarganya datang ke Singapura untuk berlibur pada Senin (16/05).

“Merupakan hak kami untuk memutuskan apa yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan kami. Kami, Pemerintah, MHA, ISD (Departemen Keamanan Dalam Negeri), turun tangan ketika kami merasakan, menangkap, bahwa ada radikalisasi,” kata  Shanmugam dikutip Selasa (24/05).

“Kami tidak akan membiarkan orang seperti Somad mendapat kesempatan untuk membangun pengikut lokal atau terlibat dalam kegiatan yang mengancam keamanan dan keharmonisan komunal kami,” katanya menambahkan. 

Baca juga : 867 Siswa PAUD Ikut Manasik Haji P3I Kota Depok

Shanmugam melanjutkan, Singapura adalah negara yang dihuni oleh masyarakat yang datang dari berbagai latar belakang kepercayaan, bahkan pemerintah setempat juga  tidak akan usil jika masyarakatnya memilih untuk tidak meyakini agama apapun. Kendati berbeda - beda latar belakang, kata Shanmugam masyarakat Singapura sudah puluhan tahun hidup dengan mengedepankan toleransi. 

Dia mengatakan, jangan sampai dengan masuknya UAS negara tersebut, toleransi antar umat beragama yang sudah susah payah dijaga selama ini justru hancur  berantakan karena asupan paham radikal. 

“Posisi kami sangat sederhana. Orang seperti ini (UAS), kami tak akan membiarkannya masuk. Setiap orang bebas menjalankan agama mereka di sini. Setiap orang bebas untuk percaya kepada Tuhan, atau tidak percaya kepada Tuhan, atau percaya siapapun Tuhan yang ingin mereka percaya. Namun kita tidak harus melewati batas dan menyerang orang lain,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui UAS ditolak masuk Singapura saat penceramah kondang itu memboyong keluarganya untuk berlibur ke negara tersebut. Otoritas setempat sempat memberikan penjelasan panjang lebar atas penolakan kedatangan UAS, salah satunya karena dia dianggap penceramah radikal dan pemecah belah masyarakat lewat ceramahnya yang kerap menyinggung  umat agama lain.

Ada beberapa ceramah UAS yang dijadikan dasar atas penolakan tersebut seperti ceramah soal bom bunuh diri di Palestina dan ceramah yang menyinggung umat Kristen dengan menyebut salib adalah tempat jin. (rd/net)

 

Editor : Pebri Mulya

 

https://youtu.be/WlSBxTg7Dko

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X