RADARDEPOK.COM – Pelaku pencatut nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri, sepertinya benar-benar ingin meraup keuntungan yang besar. Sudah kedua kalinya orang nomor satu di Aparatur Sipil negara (ASN) Kota Depok ini, dibawa-bawa buat menipu perorangan dan lembaga.
Kepada Harian Radar Depok, Sekda Depok, Supian Suri mengingatkan, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan yang mencatut namanya. Apalagi, hingga melakukan transaksi transfer sejumlah uang.
Baca Juga : Wakil Walikota Depok Tinjau Jalan Dewi Sartika : Banjir Karena Drainase Retak
“Saya sampaikan dengan hormat. Bila ada yang mengatasnamakan saya selaku Sekretaris Daerah Kota Depok dengan nomor handphone (Hape) 081358918221, dan menjanjikan memberikan hibah baik kelembagaan atau pribadi adalah tidak benar," tutur Supian Suri, Selasa (28/6).
Menurut dia, orang yang mencatut namanya melalui WhatsApp (WA) ke sejumlah pihak dan masyarakat, menjanjikam hibah dengan meminta imbalan. Kasus ini merupakan yang kedua kalinya dialami Supian Suri. Pertama juga mencatut namanya dengan modus yang serupa. "Yang pertama juga sama modusnya. Nomor hape-nya saja yang berbeda," terangnya.
Supian Suri menginginkan, warga Depok semakin waspada. Agar tidak sembarang melakukan transfer uang ataupun aktivitas lain yang dapat menimbulkan kerugian kedepannya. Lebih baik melakukan pemeriksaan ulang walaupun terkait dana hibah dan sebagainya. “Ingat modusnya menjanjikan memberikan dana hibah, baik secara kelembagaan dari Pemerintah Kota Pemkot Depok ataupun secara pribadi,” tegasnya.
https://www.youtube.com/watch?v=FVZs7OIbH8Q
Seperti diketahui pada 20 Maret 2022 sejumlah pejabat juga ikut dibawa-bawa. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Manto Djorgi mengatakan, Walikota Depok, Mohammad Idris juga tidak luput dari upaya penipuan dengan modus yang dialami Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono. “Benar ada nomor yang mengatas namakan Walikota Depok. Kami sedang meminta tim untuk mengantisipasinya,” ujar Manto.
Pelaku menggunakan dua nomor berbeda atas nama Mohammad Idris. Agar berhati-hati. “Nomornya berbeda-beda. Yang jelas, kedua nomor itu bukan nomor ponsel Pak Wali,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, modus pelaku dengan cara pura-pura menggalang dana dan meminta uang kepada masyarat. “Dipastikan itu modus penipuan,” ungkapnya.
Tak sampai disana. Nama Sekretaris Daerah, Supian Suri dan Kepala Dinas Sosial Kota Depok, Asloeah Madjri juga mengalami hal serupa. Untuk itu, Manto menegaskan bagi siapapun yang mendapatkan pesan singkat melalui aplikasi ternama tersebut, dari nomor yang menggunakan foto Walikota Depok Mohammad Idris, diminta untuk tidak melayani permintaan dari pesan tersebut.
“Untuk masyarakat harus waspada dengan modus penipuan ini, langsung blokir saja jika ada yang mencoba meminta uang atau hal lainnya dengan mengatas namakan pejabat di Depok,” pungkasnya.(rd)
Editor : Fahmi Akbar