Senin, 22 Desember 2025

Isi Pertalite Masih Bebas di Depok, 1 Juli Pakai MyPertamina Hanya di Wilayah Ini

- Rabu, 29 Juni 2022 | 08:48 WIB
MENGISI BBM : Sejumlah warga saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di kawasan Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, Kamis (4/7/2020). DOK RADAR DEPOK
MENGISI BBM : Sejumlah warga saat mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU di kawasan Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, Kamis (4/7/2020). DOK RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM - Masyarakat Indonesia kembali diatur pemerintah. Dulu saat isi bahan bakar jenis pertalite dan solar bebas kapan saja. Kini, per 1 Juli 2022 wajib terdaftar di aplikasi MyPertamina terkhusus bagi kendaraan roda empat. Awal Juli ada 11 daerah di lima provinsi, yang akan dilakukan uji coba untuk transaksi pertalite dan solar. Uji coba tersebut belum masuk ke Kota Depok.

Pengawas SPBU yang berada di Jalan Tole Iskandar, Hendru M mengatakan, saat ini stok pertalite dan solar masih aman belum pernah sampai kehabisan. Menurutnya, stok tergantung pemesanan. Pemesanan bisa mencapai 16 kiloliter hingga 24 kiloliter untuk pertalite. Saat ini harga perliter masih Rp7.650 perliter.

Baca Juga : Wakil Walikota Depok Tinjau Jalan Dewi Sartika : Banjir Karena Drainase Retak 

Hendru menyebut, dengan adanya kebijakan tersebut memang dapat menyaring mana kendaraan yang berhak diisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi apa bukan. Di Kota Depok belum menerapkan hal tersebut. Masih menunggu arahan dan hasil uji coba di 11 daerah. “Masih normal belum menerapkan pakai aplikasi MyPertamina. Tenang,” jelasnya kepada Harian Radar Depok, Selasa (28/6).

Terpisah, Staf Administrasi SPBU Jalan Raya Tapos, Julia Ratna mengatakan, sejak adanya kenaikan harga pertamax banyak kendaraan roda dua dan roda empat beralih ke pertalite. Hal ini dapat dilihat dari ketersediaan pertalite yang selalu habis sebelum waktunya. Dengan adanya pembatasan tersebut, diharapkan tidak ada lagi kendaraan roda empat yang mewah pakai pertalite. “Masih ada mobil mewah bahkan pelat merah atau mobil dinas pakai pertalite,” ungkapnya.

Sejauh ini, sambungnya, belum ada informasi Kota Depok menerapkan MyPertamina saat isi BBM pertalite maupun solar. Kemungkinan masih di wilayah Jawa Barat lain, bukan Depok. “Semoga saat penerapannya nanti tidak ada kendala,” tegasnya.

Sementara, salah satu pengendara roda empat, Suprana Kosasih mengaku, penerapan pembatasan ini harus tepat sasaran. Pria asal Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya yang berprofesi sebagai driver online masih bingung. Karena mobil yang digunakan masih harus bayar perbulannya. “Yang jadi pertanyaan saya, bagimana nasib para driver online yang kendaraannya masih kredit,” singkatnya.

https://www.youtube.com/watch?v=34LeMbXjm1g

Perlu diketahui, pemerintah akan melakukan pembatasan pembelian BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite . Pada periode 1 Juli 2022 nanti akan ada 11 daerah yang akan dilakukan uji coba untuk transaksi pertalite dan solar bagi pengguna kendaraan roda empat terdaftar wajib daftar lebih dulu.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution menyampaikan, masyarakat yang merasa berhak menggunakan pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui website, untuk kemudian menunggu apakah kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar. “Kami menyiapkan website MyPertamina yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022. Sistem MyPertamina ini akan membantu kami dalam mencocokan data pengguna,” kata Alfian dalam keterangan pers, Selasa (28/6).

Dalam ujicoba ini, ada 11 daerah yang mulai diwajibkan untuk mendaftarkan dirinya sebelum membeli. Untuk kelancaran pendaftaran, dia meminta agar pendaftar adalah konsumen yang berada di wilayah implementasi tahap I atau yang sering berpergian ke lokasi tahap I.

“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran pertalite dan solar subsidi menggunakan sistem MyPertamina, dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135,” tandasnya.(cr1/rd)

Fakta dan Data Penerapan BBM Subsidi :

Jenis :

  • Pertalite

  • Solar


Mulai Penerapan :

  • 1 Juli 2022


Uji Coba Penerapan :

  • 5 provinsi

  • 11 kota dan kabupten


Rincian 5 Provinsi :

  • Sumatera Barat

  • Kalimantan Selatan

  • Sulawesi Utara

  • Jawa Barat

  • DI Yogyakarta


Rincian 11 Kota/Kabupaten :

  1. Kota Bukit Tinggi

  2. Kab. Agam

  3. Kota Padang Panjang

  4. Kab. Tanah Datar

  5. Kota Banjarmasin

  6. Kota Bandung

  7. Kita Tasikmalaya

  8. Kab. Ciamis

  9. Kota Manado

  10. Kota Yogyakarta

  11. Kota Sukabumi


Tahapan Pendaftaran di MyPertamina:

  1. Download aplikasi MyPertamina di Play Store

  2. Buka Aplikasi MyPertamina

  3. Klik 'Daftar'

  4. Masukkan data diri yang diminta seperti nama lengkap, nomor handphone, serta PIN yang akan digunakan untuk login

  5. Klik Daftar

  6. Klik 'Kirim kode OTP melalui SMS'

  7. Tunggu sampai ada SMS yang mengirimkan kode OTP. Apabila telah dikirimkan, masukkan nomor OTP yang dikirimkan melalui SMS kemudian klik Lanjutkan

  8. Login dengan menggunakan nomor telepon dan PIN yang telah didaftarkan tadi, maka anda sudah memiliki akun MyPertamina dan bisa digunakan untuk transaksi


Jurnalis : Andika Eka

Editor : Fahmi Akbar 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X