RADARDEPOK.COM – Selama menjalani proses hukumnya, Irjen Ferdy Sambo sepertinya akan bertemu kawan lama untuk mendekam di sel yang sama. Mantan Kadiv Propam Polri itu disebut-sebut bakal satu sel dengan Irjen Napoleon Bonaparte.
Disinggung soal ini, Irjen Napoleon Bonaparte mengaku belum tahu. Tapi ia tentu tidak menolak bila kabar itu benar adanya.
“Bukan saya menentukan untuk satu sel itu, ya masa saya bisa tolak,” ujarnya kepada wartawan seperti dilansir dari Pojoksatu, Kamis (25/8).
Bahkan, Irjen Napoleon Bonaparte siap mendidik Irjen Ferdy Sambo. Belum jelas tafsir kata mendidik yang ia lontarkan.
“Kalau terpaksa satu sel ya saya openi dengan baik,” ucap tersangka kasus penanganiayaan terhadap M Kece tersebut.
Jenderal Polri bitang dua, yang kesandung kasus suap surat jalan palsu Djoko Tjandra pada tahun 2020 itu, mengklaim tidak pernah meminta ditempatkan satu sel dengan Irjen Ferdy Sambo.
“Kapan saya pernah ngomong (ingin satu sel dengan Ferdy Sambo) itu? Anda pernah menemukan tidak bahwa saya pernah mengucapkan itu?,” tutur Irjen Napoleon Bonaparte.
Sebelumnya, Irjen Ferdy Sambo, melalui surat, sudah melayangkan permohonan maaf kepada para seniornya di Polri.
“Dengan niat murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang saya lakukan,” kata Irjen Ferdy Sambo.
Permintaan maaf itu juga ditujukan kepada semua rekan sesama anggota Polri yang ikut terseret akibat kelakuanya.
“Saya meminta maaf kepada senior dan rekan rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya,” sambung Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Ferdy Sambo menyatakan dirinya siap menerima seluruh konsekuensi atas tindakannya.
“Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku,” kata Irjen Ferdy Sambo.
Dia menyatakan siap menanggung semua akibat hukum yang didapat senior dan anak buahnya.
