“Soal itu saya no comment. Ini masalah biasa saja, belum lama kok kejadiannya. Semoga bisa diselesaikan dengan baik,” ucap Aryono.
“Menurut saya, ini hal biasa antara pemain dan pelatih. Program latihan tetap berjalan, latihan tetap baik-baik saja. Semoga mereka bisa naik ke posisi satu dunia lagi. Kami akan berusaha keras,” imbuh Aryono.
Namun, menurut sumber JawaPos.com, hubungan antara Kevin dan Herry IP sedang sangat tidak baik. Konflik semakin memburuk dan mengeras.
Semua berawal dari teguran Herry IP kepada penampilan Kevin pada babak kedua Indonesia Open 2022. Saat itu, Marcus/Kevin dikandaskan ganda Korea Selatan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae dalam dua game langsung dengan skor cukup telak 14-21 dan 12-21.
Melalui JawaPos.com, Herry IP lantas memberikan kritik terbuka terhadap attitude, sikap, dan body language Kevin dalam pertandingan itu.
Herry IP menilai bahwa Kevin bermain tidak total dan cenderung asal-asalan. Publik juga banyak menyampaikan ketidakpuasan terhadap sikap Kevin dalam laga itu.
“Memang seharusnya, sebagai pemain level atas, dia harus menyikapi semua ini dengan baik,” kata Herry IP ketika itu.
“Dia sudah kami kasih masukan soal sikapnya itu. Harusnya, sikapnya mencerminkan seorang champion. Menang dan kalah harus disikapi dengan lapang dada,” ucap Herry IP.
Sumber JawaPos.com menceritakan, saat mendengar kritikan Herry IP, Kevin mengaku marah dan tidak terima. Dia sampai mengadukan hal ini kepada pengurus PP PBSI.
Puncaknya, Kevin mangkir dari latihan tim ganda putra Pelatnas Cipayung. Melihat Kevin tidak menunjukkan batang hidungnya di tempat latihan, Herry IP sampai mengirimkan pesan melalui Whatsapp untuk menanyakan keberadaan Kevin. Namun, Kevin tidak membalas pesan pelatihnya tersebut.
Menurut sumber JawaPos.com, hal inilah yang membuat Herry IP naik pitam. Kevin dianggap telah melanggar aturan, membolos dari program latihan, dan melangkahi otoritas pelatih kepala.
Sejak pesan itu tidak terjawab, Herry IP dikabarkan sudah tidak peduli dengan apa yang dilakukan Kevin. Sejak saat itu sampai hari ini, Herry IP memutuskan untuk tidak mau melatih dan menutup pintu untuk Kevin.
Sumber JawaPos.com lainnya menjelaskan, Herry IP merasa bahwa dia berhak melakukan kritik terhadap pemainnya. Entah itu secara terbuka atau tertutup.
Ganda putra lain seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga pernah mendapatkan kritik keras dari Herry IP. Namun bedanya, mereka menerima kritik tersebut sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan penampilan.
Tidak adanya Kevin, membuat Coach Naga Api lebih fokus untuk memoles tiga ganda putra utama Indonesia lainnya. Mereka juga mendapatkan “bimbingan” dari ganda senior yang berstatus sparing pelatnas yakni Hendra/Ahsan.