Gudang Lazada Bikin Susah Sinyal, Tiga RT Jatijajar Depok Dekat Bangunan Terdampak

RADARDEPOK.COM – Belum selesai masalah penyerapan tenaga kerja sebesar 30 persen. Terbaru warga Kelurahan Jatijajar, Tapos Kota Depok mengeluhkan susahnya sinyal televisi (TV) dan handphone (HP), akibat adanya bangunan gudang Lazada yang berdiri sangat besar. Warga yang terdampak susah sinyal ini berada berbatasan langsung dengan bangunan gudang Lazada, di RT1/3, RT2/3 dan RT7/3.

Salah satu warga RT1/3 Jatijajar, Dedi mengatakan, permasalahan ini muncul sejak adanya gudang Lazada yang berada dekat rumahnya ini, tidak hanya TV bahkan sinyal HP warga sering hilang. “Ini kami alami sejak adanya gudang Lazada di dekat rumah kami, kalau TV tuh benar-benar runyek sekali,” kata Dedi kepada Harian Radar Depok, Senin (30/1).

Dedi mengaku, untuk sinyal HP warga sekitaran gudang Lazada hilang-hilangan atau tidak stabil. “Mau pakai kartu apa saja disini sinyal HP tidak stabil,” ucap dia.

Terkait hal ini, Dedi mengatakan, sudah menyampaikan keluhanya kepada ketua RW dan ketua RT setempat dan laporan tersebut sudah sampai kepada pihak Lazada. Tetapi belum ada solusi yang serius dalam penanganan masalah ini. “Kami sudah melaporkan masalah ini ke RT/RW, dari pihak RT/RW juga sudah menyampaikan ke pihak Lazada, mungkin tidak didengar,” ungkap dia.

Dedi mengatakan, pada tahun 2021 pernah ada bantuan untuk memperkuat sinyal TV rumah warga sekitar Lazada, yaitu pemberian antena parabola dari pihak Lazada untuk warga yang terdampak akibat susah sinyal. “Dulu kami pernah dikasih antena parabola setiap rumah yang terdampak susah sinyal dari pihal Lazada,” tutur dia.

Tetapi, antena parabola tersebut tidak bertahan lama, hanya bisa digunakan dengan rentang waktu sekitar 6 bulan. Selebihnya, TV warga sekitar gudang Lazada kembali tidak ada sinyal dengan alasan yang tidak diketahui. “Parabola tersebut tidak bertahan lama, hanya kepakai sekitar 6 bulan pemakaian saja,” tutur dia.

Dedi berharap, Pihak Lazada mencari solusi terkait permasalahan susah sinyal yang di alami oleh warga sekitar. Lanjut dia, solusi itu bukan jangka pendek tetapi harus jangka panjang agar masyarakat sekitar tidak merasa terdampak dengan adanya gudang Lazada tersebut. “Ya kami ingin adanya solusi jangka panjang terkait permasalahan ini,” ucap dia.

Hal yang sama, juga di ungkapkan oleh warga RT7/1 Jatijajar, Nining mengatakan, sangat merasa terdampak dengan adanya gudang Lazada ini. Salah satunya dengan susahnya sinyal TV dan HP tersebut. “Benar, HP saya ini sekarang susah banget, padahal sudah pakai kartu yang bagus tetapi masih kadang ga ada sinyal,” ucap dia.

Nining mengatakan, untuk warga yang mendapatkan sinyal hanya warga yang memakai smart TV dan untuk warga yang memakai TV biasa harus bersabar, karena harus menikmati TV yang gambar runyek. “Yang bisa hanya warga yang memakai smart TV saja, kalau seperti saya yang memakai TV Biasa pasti gambarnya runyek,” tegas dia.

Susahnya warga Jatijajar mendapat siaran TV dengan adanya gedung tinggi tak terbantahkan. Belum lama Sekretaris Gugus Tugas Migrasi Siaran TV Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Mesania Mimaisa Sebayang menyebut, wilayah seperti pegunungan yang merupakan daerah off cycle (di luar siklus pemancar) atau yang berdekatan dengan gedung-gedung tinggi, akan mempengaruhi tangkapan sinyal dari antena STB.

“Jadi antena itu sangat berpengaruh. Saya kebetulan tinggal di daerah Depok, kebetulan di sekitar rumah banyak gedung-gedung tinggi,” kata Mesania dalam acara Modi Menjawab yang tayang pada akun YouTube Siaran Digital Indonesia.

Menurut Mesania, kebanyakan STB menggunakan antena TV digital yang diletakkan di dalam rumah, yang katanya sudah bisa menangkap sinyal digital, tetapi tidak. “Jadi memang benar sekali ada gedung-gedung tinggi itu mempengaruhi, jadi kalau misalnya (berdekatan) gedung tinggi lebih baik menggunakan antena luar,” ujar dia.