Ketiga, Satu Korban Ditemukan Tidak Menggunakan Pakaian Dalam.
Dalam keteranganya, Hengki mengatakan, salah satu jenazah korban ditemukan saat dievakuasi dalam kondisi tidak menggunakan pakaian dalam. Dirinya menyampaikan pakaian dalamya tersebut ditemukan di tempat sampah.
“Satu orang tidak menggunakan pakaian dalam,” ujar Hengki.
Keempat, Terduga Pelaku dan Istri Bercerai.
Ketua RT 11/RW22, Purwo Darmanto mengatakan, terduga pelaku dikenal aktif di masyarakat, dan mengontrak sejak 2019 awal.
“Kurang lebih 3,5 tahun dari 2019 awal dia sudah pindah ke sini, dia bawa keluarganya, mungkin sekitar 8 bulan yang lalu dia pisah dengan istrinya, dia tinggal sendiri,” tutur Purwo Darmanto.
Kelima, Terduga Pelaku Bunuh Diri.
Pada Senin (27/2/2023) malam, warga bersama Bimaspol dan suami korban mendobrak pintu kontrakan terduga pelaku, lantaran tidak ada respon saat diketuk dari luar.
Ketika pintu berhasil dibuka, di dalam ditemukan terduga pelaku berinisial P ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan terdapat luka sayatan, tepat di nadi yang sengaja dilakukan untuk mengakhiri hidupnya.
“Itu ditemukan ada di kamar tengah, saudara P yang ngontrak sudah berlumuran darah,” ujar Purwo.
Menurut Purwo, P sempat dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong.
Kemudian, sambung Purwo, warga curiga dengan kondisi lantai tepat di bawah tangga terdapat gundukan semen coran yang memanjang.
Keenam, Jasad Dua Korban Ditumpuk.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki mengatakan, ketiga jenazah sudah dilakukan otopsi di RS Polri Sukanto, Kramat Jati dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Sebelum diotopsi, Hengki menjelaskan kondisi jenazah saat ditemukan dengan kondisi ditutup coran semen seperti gundukan.
