RADARDEPOK.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor meluncurkan program Coaching Clinic Taman Asa, sekaligus deklarasi Paguyuban orangtua dengan Anak Istimewa (Pandawa) pada Kamis, 14 November 2024.
Program Coaching Clinic ini memastikan pelayanan dan penanganan anak berkebutuhan khusus (AB) berlangsung terintegrasi, mulai dari aspek anak, orang tua, lingkungan, sekolah dan kesehatan.
"Orang tua ABK khususnya yang kurang mampu akan kami latih, dan narasumber Coaching Clinicnya ada therapis, psikolog dan advokat. Jadi mereka kami latih agar anaknya bisa tumbuh kembang dengan baik, baik di lingkup keluarga, sekolah maupun lingkungannya," ucap Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Maruf.
Menurut Farid, ABK usia 0-17 tahun di Kabupaten Bogor yang berjumlah 1.196 anak ini rawan menjadi korban perundungan.
Baca Juga: BMPS Gelar Diklat Emotional Learning bagi Guru Swasta, Disdik Bogor: Kembalikan Budaya Menulis!
Untul itu, Dinsos, kata Farid, membuat grup parenting ABK bernama Pandawa, dan menyiapkan lawyer atau pengacara.
"Kami ingin ABK tumbuh dengan baik, agar kedepan mereka bisa hidup mandiri sesuai dengan harapan orang tuanya," tutur Farid Maruf.
Coaching Clinic Taman Asa ini mendapat dukungan penuh dari lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH), sekaligus menjadi sponsor.
Manager Fundrising & IT INH Andriono Hernandy mengatakan, pihaknya adalah salah satu sponsor agar acara Coaching Clinic Taman Asa.
Acara ini, juga bagian dari perayaan Hari Anak Internasional dan jelang Hari Disabilitas.
"Apabila dipercaya kami akan berkordinadmsi dengan pemerintah, siap menyalurkan bantuan dari donatur kepada para ABK. INH ada rencana membagikan kaki palsu, dan lainnya namun terkendala biaya karena biaya untuk satu kaki yang nyaman hampir Rp 60 juta rupiah dan pembuatannya pun harus custom agar kaki palsu tersebut nyaman dipakai," kata Andriono Hernandy.
Andriono juga mengtakan bahwa bantuan ABK ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita bersama baik itu swasta, lembaga lain seperti INH dan juga masyarakat.***
Artikel Terkait
Mengenal SD Semut-Semut The Natural School di Depok (habis) : Sekolah Ramah Anak, Setarakan ABK Hingga Kompetensi Guru
Kapal MT Kristin Kebakaran di Ampenan Lombok, 14 Kru Selamat, 3 ABK Masih Dicari
SAB Spesial Hadir untuk ABK
Jatijajar Ikuti Lomba KLA Tingkat Kota, Siapkan Inovasi Pembinaan Orang Tua Mempunyai ABK
Mengintip Kementerian Pendidikan Timor Leste Sambangi SDN Cisalak 1 Depok : Tiru Sekolah Inklusi, Satukan ABK dengan Siswa Reguler
Disdik Kota Depok Memastikan Pendidikan Inklusif Kunci Perkembangan ABK
Peduli Keberlangsungan ABK, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Sajikan Program Pendidikan Khusus