RADARDEPOK.COM - Komisi V DPR RI mendorong Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey di Kabupaten Bogor. Pembangunan kedua bendungan tersebut untuk mereduksi banjir yang mengarah ke Kabupaten Bekasi dan Karawang.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mengatakan, jika penyampaian Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, manfaat Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey sangat penting bagi masyarakat, maka pembangunannya harus dipercepat.
"Kalau disampaikan oleh mereka (KemenPU) kedua bendungan ini manfaat sangat penting bagi masyarakat antara lain, dapat mereduksi banjir, sebagai irigasi, dan air baku. Maka Komisi V DPR RI meminta pekerjaannya diselesaikan cepat," ujarnya pada kunjungan kerja ke pekerjaan Paket II Bendungan Cibeet, akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Tegaskan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Cibinong Panen Jagung Manis
Direktur Air Tanah dan Air Baku Ditjen Sumber Daya Air Ismail Widadi mengatakan, pembangunan kedua bendungan dimulai sejak 2023-2028.
"sesuai kontrak berjalan, pembangunan Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey masing-masing dikerjakan dalam tiga paket berbeda," katanya.
Ismail Widadi menjelaskan, untuk Paket I Bendungan Cibeet dikerjakan oleh penyedia jasa PT Nindya Karya - PT Adhi Karya - PT Bahagia Bangun Nusa (KSO), Paket II dikerjakan oleh kontraktor PT PP - PT Marfri Jaya Abadi - PT Daya Mulia Turangga (KSO), Paket III dikerjakan PT Waskita Karya - PT Bumi Karsa - PT KPR (KSO).
“Pekerjaan Paket I meliputi; pekerjaan sandaran kiri, jalan masuk bendungan sisi kiri, dan peningkatan jalan kabupaten. Paket II meliputi; tubuh bendungan RCC, jembatan hilir permanen, dan jalan relokasi genangan. Sedangkan Paket III meliputi; landscape area makam TPU Kebun Jarak, Area Makam TPU Kutamekar, dan jalan inspeksi kiri,” paparnya.
Adapun biaya pembangunan kedua bendungan menggunakan skema Multi Years Contract dengan nilai kontrak untuk Bendungan Cibeet sebesar Rp5,4 triliun. Sedangkan Bendungan Cijurey sebesar Rp3,7 triliun.
Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Mochammad Dian Almaruf mengatakan, Bendungan Cibeet merupakan bendungan multifungsi yang memiliki manfaat yakni, sebagai irigasi seluas 8.837 ha sehingga dapat menaikan IP 100% sebelum ada bendungan dan setelah ada bendungan menjadi 300%.
Selanjutnya manfaat lain dari bandungan ini sebagai air baku bagi kebutuhan masyarakat dan industri sebesar 3,77 m3/detik dan dapat mereduksi banjir hingga 6.080 ha serta PLTMH 0.25 MW.
Selanjutnya pekerjaan pembangunan Bendungan Cijurey terbagi ke dalam 3 paket meliputi: Paket I oleh PT Brantas Abripraya - PT Minarta-PT Raya (KSO) mencakup bendungan utama, bangunan fasilitas pendukung, dan pekerjaan mekanikal elektrikal.
Paket II oleh kontraktor PT. Hutama Karya - PT Sacna (KSO) meliputi pekerjaan bendungan utama, jalan akses, dan bangunan pengendali sedimen. Kemudian Paket III dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya - PT Jaya Konstruksi (KSO) meliputi bangunan pelimpah, jalan akses, hidro mekanikal elektrikal, dan fasilitas penunjang.
Baca Juga: Gawat! Jembatan Penghubung Citeureup-Sukamakmur Amblas, Jalan Terputus
Artikel Terkait
Aklamasi! Mardiyanto Pimpin FAJI Kabupaten Bogor
Siap-siap! Bupati Bogor Rudy Susmanto Rombak Besar-besaran Kabinet, Kepala OPD Basah Digeser
Gawat! Jembatan Penghubung Citeureup-Sukamakmur Amblas, Jalan Terputus
8.130 Botol Miras Guyur Ibu Kota Kabupaten Bogor, Empat Kecamatan Ini Jadi Sarang Peredaran
Pedagang dan Distributor di Kabupaten Bogor Diwarning! Wamentan Bakal Sanksi Tegas Jual Bapok di Atas HET
Cara Diskominfo Kabupaten Bogor Ajak Perangkat Daerah Maksimalkan Pelayanan Publik: SPLP Solusi Kebutuhan Masyarakat Moderen Secara Digital
Tegaskan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Cibinong Panen Jagung Manis