"Banjir bandang yang terjadi saat ini misalnya, penyebab utamanya memang belum teridentifikasi. Tapi tentunya kondisi lahan di kawasan Puncak perlu dijaga," ucapnya.
Berdasarkan data, Dedi Mulyadi menjelaskan, lebih dari 1.000 hektar lahan kebun teh di Puncak telah beralih fungsi.
Baca Juga: Gak Pake Lama! DPR RI Desak Percepatan Penyelesaian Bendungan Cibeet dan Cijurey
Untuk itu dia meminta PTPN Gunung Mas menghentikan berbagai aktivitas ahli fungsi lahan di kawasan Puncak.
"Jangan hanya cari keuntungan ekonomi jangka pendek saja. Dulu Belanda menanam teh di kawasan itu bukan hanya untuk produksi tapi juga upaya konservasi,” tegasnya.
"Sekali lagi kami mohon untuk menghentikan berbagai alih fungsi lahan yang ada di Puncak," imbuhnya menekankan.
Sebagaimana diketahui, 119 unit rumah di Kampung Pensiunan Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, terdampak.banjir bandang luapan Sungai Ciliwung. Sebanyak 423 warga yang tersebar di RT 01, 02 dan 03 terdampak.
Baca Juga: Siap-siap! Bupati Bogor Rudy Susmanto Rombak Besar-besaran Kabinet, Kepala OPD Basah Digeser
Banjir bandang juga menyebabkan beberapa jembatan terputus. Salah satunya yang berada di Jalan Hankam, Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua.
Banjir bandang juga mengakibatkan seorang warga bernama Asep Mulyana, warga Desa Citeko, meninggal dunia karena terbawa hanyut. ***
JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN
Artikel Terkait
Tegaskan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Cibinong Panen Jagung Manis
Selama Ramadan, Jam Kerja ASN Kabupaten Bogor Berkurang 7,5 Jam : Ini Data dan Faktanya!
Pasca Amblas, Jalur Citeureup - Sukamakmur Kini Kembali Normal : Gerak Cepat Bupati Rudy Susmanto, Pakai Jembatan Sementara
Jalan Menuju Rumah Presiden Prabowo Subianto Langganan Banjir, Begini Upaya Bupati Bogor Rudy Susmanto Mengatasinya
Sujuds Bagikan Takjil dan Makan Sahur Gratis Selama Ramadan 1446 H
Ketua DPRD Sastra Winara Ajak Kepedulian Sosial di Kabupaten Bogor