RADARDEPOK.COM - Sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas dalam visi misi Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi (Jaro Ade).
Dalam kebijakan APBD Kabupaten Bogor tahun 2025 bahkan Rudy Susmanto telah memplot anggaran miliaran rupiah untuk menanggung biaya pendidikan di sekolah negeri. Juga mencover siswa yang tidak diterima di sekolah negeri namun terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
"Program ini akan mulai berjalan pada APBD tahun 2025 dengan anggaran sekitar Rp13 miliar," kata Rudy Susmanto pada rapat pembahasan kebijakan APBD 2025 dan penyampaian visi misi bupati untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Apresiasi Pembalap, Pemkab Bogor Dukung Pembangunan Sirkuit Road Race Rumpin
Kemudian, Pemkab Bogor juga berkomitmen mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
Rudy Susmanto sendiri mengusulkan pada Kementerian Sosial (Kemensos) supaya Sekolah Rakyat dibangun di wilayah barat dan timur Kabupaten Bogor.
"Kita mengusulkan dibangun di dua lokasi, 1 barat, 1 timur,” ucapnya.
Keseriusan dan komitmen mendukung pembangunan Sekolah Rakyat ditunjukan Rudy Susmanto dengan mengikuti rapat koordinasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Sosial, pekan kemarin.
Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengungkap, saat ini sudah ada 53 unit Sekolah Rakyat yang akan segera dibangun. Sebanyak 45 unit sudah memasuki tahap akhir pembangunan, sementara 8 unit lainnya masih dalam tahap survei kebutuhan.
"Kami sangat mengapresiasi langkah Kementerian PU dalam memberikan dukungan infrastruktur secara nyata. Tahap pertama, sudah ada 45 sekolah yang siap beroperasi tahun ajaran baru nanti, dan kami optimis delapan sekolah sisanya akan segera menyusul," katanya.
Sekolah Rakyat merupakan program strategis pemerintah yang menyediakan pendidikan dalam format sekolah berasrama (boarding school).
Program ini khusus menyasar anak-anak dari keluarga dengan kategori miskin ekstrem hingga miskin, bertujuan untuk memberikan pendidikan komprehensif yang mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di masa depan.
Jenjang yang dibuka mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Memengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Sekolah Rakyat dibuka mulai tahun ini. Satu kabupaten/kota satu Sekolah Rakyat," jelas Mensos. ***
Artikel Terkait
14 Praja IPDN Magang di Kelurahan hingga SKPD Bogor
Penataan Puncak Gagal, Pedagang Ogah Jualan di Rest Area Gunung Mas : Ini Sebabnya!
Duh! Vila Tak Berizin Menjamur di Puncak Bogor
Catat! Jaro Ade Dorong Camat dan Kades di Bogor Percepat Digitalisasi Desa
Fasilitas Irigasi Rusak, Petani di Jasinga dan Cigudeg Bogor Meradang : Begini Langkah Wabup Jaro Ade
Dedi Mulyadi Ingin Penamaan DOB Beridentitas Sunda
Apresiasi Pembalap, Pemkab Bogor Dukung Pembangunan Sirkuit Road Race Rumpin