Alih Fungsi Lahan Berdampak Pada Produktivitas Panen di Bogor

RADARDEPOK.COM - Petani di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, bersiap panen raya. Bupati Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Jaro Ade berikut jajaran telah menjadwalkan melakukan panen raya bertepatan dengan momen 100 hari kerja.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna mengatakan, selain panen raya juga akan ada penyerahan alat pertanian kepada poktan.

"Bupati dan Wakil Bupati, berikut Forkopimda Bogor yang akan melakukan panen raya langsung," ujarnya.

Baca Juga: Nasdem Bogor Percaya Diri Tatap Pemilu 2029

Dijelaskan Entis Sutisna lahan pertanian yang akan dipanen di Desa Sibanteng seluas 50 hektar. Diakuinya luasan lahan yang akan dipanen mengalami pemyusutan.

"Total luasan lahan mencapai 100 hektar di Desa Sibanteng ini, tapi memang terjadi alih fungsi terhadap lahan produktif di wilayah ini," katanya.

Dijelaskan Entis Sutisna, alih fungsi lahan pertanian di Desa Sibanteng mengarah pada perumahan.

"Sebetulnya tidak hanya di Desa Sibanteng, alih fungsi merata di hampir semua kecamatan di Kabupaten Bogor," ucapnya.

Menurutnya, dampak penyusutan lahan akibat alih fungsi lahan pertanian atau lahan produktif menjadi bangunan perumahan, membuat produksi beras lokal hanya mampu mencukupi sekitar 40 persen dari kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor. Sisanya harus dipenuhi melalui pasokan dari Bulog.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Bertemu Bupati Rudy Susmanto : PSI Komitmen Dukung Pembangunan Bogor

"Menyusutnya akibat dari perubahan lahan pertanian ke perumahan, mungkin juga ada lahan pertanian menjadi perkebunan. Lahan pertanian padi sudah tidak ditanami padi lagi itu juga ada sekitar 4.000 hektar," tukasnya. ***

JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN