RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor distribusikan 500 ribu bibit pohon keras yang produktif ke desa-desa di Kecamatan Megamendung. Sebagai bagian dari upaya pemulihan, penghijauan, dan pelestarian kawasan Puncak, sebagai kawasan hulu.
Selain itu sebagai aksi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang setiap tahun diperingati pada 5 Juni. Pendistribusian simbolis diserahkan secara langsung oleh Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade) pada Jumat (30/5/2025).
Jaro Ade mengatakan, memulihkan dan menjaga kelestarian kawasan hulu agar tetap hijau sangat penting, untuk menjamin keberlanjutan ketahanan pangan.
"Berbicara ketahanan pangan, berarti hulu sungai harus diperbaiki. Jangan sampai ada program ketahanan pangan tapi airnya tidak tersedia. Karena itu, penanaman di daerah-daerah hulu Puncak seperti Cisarua dan Megamendung sangat penting,” ujarnya.
Baca Juga: Tekan Tawuran Remaja di Depok, Polsek Bojongsari Geber Patroli Rutin Gabungan Lintas Sektor
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor, Ade Jaro juga menyampaikan apresiasi terhadap Kemeterian Kehutanan dan kementerin terkait lainnya yang telah memulai program penanaman pohon di kawasan Puncak. Kata dia, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan program tersebut.
"Pemkab Bogor menyambut baik program penanaman pohon tersebut. Ini sebagai upaya kolektif dalam mendukung dan menjaga lingkungan hidup. Karena menjaga lingkungan bukan hanya menjadi tugas Pemkab Bogor, atau PTPN saja, melainkan tugas kita bersama,” ucapnya.
Jaro Ade menegaskan, Pemkab Bogor berkomitmen untuk mendistribusikan bibit pohon hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
“Harapan Pak Bupati Bogor, kegiatan ini tidak hanya berhenti di kecamatan, tapi harus sampai ke desa dan kelurahan. Dan ini sudah mulai dilaksanakan oleh dinas-dinas terkait,” tuturnya.
Wakil Bupati Bogor menyebut program penghijauan dan pelestarian lingkungan tidak bisa dilakukan secara sporadis, melainkan harus direncanakan dengan matang melalui koordinasi lintas sektor dan berbasis data yang akurat.
“Kami akan melakukan langkah-langkah melalui rapat koordinasi. Karena bicara soal kredit lingkungan atau program penghijauan lainnya, tentu harus didukung oleh data yang valid. Maka dari itu, Pemkab Bogor juga sedang menyusun langkah-langkah penataan ruang,” kata dia.
Penataan ruang yang terintegrasi, imbuh Jaro Ade, akan menjadi dasar penting dalam menentukan kebijakan yang berkelanjutan.
“Intinya, sesuai visi-misi kami, komitmen terhadap lingkungan menjadi hal yang tidak bisa ditawar. Ramah lingkungan itu bukan slogan, tapi harus diwujudkan lewat aksi nyata, seperti menanam dan terus menanam. Ini adalah bagian dari upaya kita mewariskan alam yang lestari untuk anak cucu kita di masa depan,” tandasnya.
Pada kesempatan itu, Jaro Ade meresmikan Kampung Hidroponik di Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung.
Artikel Terkait
Bikin Betah Nongki di Senandung Kopi, Asik dan Murah
Malam Mingguan di Rumah Aja? Nongki Dong di Warkop Haur Djaya, Bisa Liat Kereta Lewat
Diduga Oknum TNI di Kota Depok Keroyok Tiga Warga Sipil, Perkara Ditegur Salah Tempat Parkir
Yayasan Tunas IBLAM Gandeng Pearson dan CNL Books Menuju Bilingual School
Memaknai Hari Lahir Pancasila, PLN Mengajar Hadirkan Aksi Nyata untuk Masa Depan Bangsa
Ketua Pansus V DPRD Jawa Barat, M Faizin : Regulasi Pertambangan Akan Dikencangkan, Demi Kemaslahatan Lingkungan dan Masyarakat
Tekan Tawuran Remaja di Depok, Polsek Bojongsari Geber Patroli Rutin Gabungan Lintas Sektor