Senin, 22 Desember 2025

RSUD KH Idham Chailid Bogor Dikeluhkan Pasien, Begini Pembelaan Dinkes Membela

- Kamis, 12 Juni 2025 | 07:00 WIB
Pasien di RSUD KH Idham Chalid.  (ISTIMEWA)
Pasien di RSUD KH Idham Chalid. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, menanggapi keluhan masyarakat terkait pelayanan medis di RSUD Ciawi yang kini bernama RSUD KH Idham Chailid.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty menjelaskan, pihaknya telah menindaklanjuti laporan yang beredar di masyarakat dan media sosial, termasuk mengecek prosedur pelayanan, keterlibatan tenaga medis, serta kronologis kondisi pasien saat itu.

"Pasien yang dimaksud datang dalam kondisi stabil dengan tanda vital normal dan tidak menunjukkan indikasi dehidrasi atau kondisi yang mengharuskan rawat inap. Sesuai prosedur di IGD, pasien telah diobservasi, diberikan cairan infus dan obat injeksi, sebelum akhirnya dipulangkan dengan edukasi lanjutan kepada keluarga," ujarnya.

Menurutnya, pada malam tersebut, RSUD KH Idham Chailid menerima lebih dari 35 pasien dalam waktu bersamaan. Meski dalam kondisi padat, pelayanan tetap diberikan sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Juga: Festival Desa Wisata untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Bogor

Adapun pelaksanaan tindakan medis dibantu oleh koasisten (koas), bukan siswa praktik kerja lapangan, dan seluruh tindakan tetap diawasi tenaga medis profesional.

Terkait tudingan bahwa pemasangan infus dilakukan berulang kali hingga lima kali oleh tenaga medis, Dinas Kesehatan telah melakukan penelusuran terhadap catatan medis dan logistik medis, termasuk stok dan penggunaan abbocath (jarum infus).

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bukti permintaan abbocath tambahan yang menunjukkan adanya penggunaan diluar prosedur. Namun bukti ini tetap akan disandingkan dengan penelusuran terhadap kesaksian para pemberi pelayanan pada malam itu.

"Kami tidak menutup mata atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh pasien dan keluarga. Karena itu, kami sedang menelusuri lebih lanjut detail pelaksanaan tindakan medis malam itu. Koas yang bertugas juga sedang kami identifikasi untuk klarifikasi lebih lanjut," katanya.

Baca Juga: Ada Kabogorfest 2025, Parkir Berbayar Diterapkan di Kawasan Pakansari

Dinkes Kabupaten Bogor  juga menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari petugas jaga, edukasi telah diberikan kepada keluarga pasien bahwa bila gejala memburuk, pasien disarankan kembali ke IGD RSUD KH. Idham Chailid.

Namun tampaknya edukasi ini tidak tersampaikan dengan baik, sehingga dalam kasus ini, pasien memilih untuk berobat ke fasilitas kesehatan lain, pada saat kondisi pasien menurun pasca kunjungan pertama.

“Prinsip kami adalah pelayanan yang optimal dan sesuai prosedur. Kami tetap terbuka menerima masukan dan berkomitmen melakukan evaluasi internal. Yang terpenting, tidak ada niat menutupi fakta. Kami terus menjalin komunikasi dengan pasien dan keluarga agar persoalan ini bisa terselesaikan dengan baik,” tutup Kadinkes. ***

JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB
X