RADARDEPOK.COM-Training of Trainer (ToT) Cegah Penyalahgunaan Obat dan Makanan Terlarang (ToT CEPOT) merupakan salah satu program inovasi yang diselenggarakan oleh BPOM di Bogor, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak dalam mencegah penyalahgunaan obat-obatan tertentu (OOT) dan bahan berbahaya pada pangan, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja di wilayah Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor.
Koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor merupakan Langkah efektif untuk mencegah peningkatan kasus kekerasan di kalangan anak-anak dan remaja akibat penggunaan Obat-Obat Tertentu.
Kepala Balai POM di Bogor, Jeffeta Pradeko Putra menyampaikan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia terkait kejadian kekerasan pada perempuan dan anak yang dapat diakses melalui https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan.
Pada tahun 2023 Kota Depok menduduki posisi kedua dengan jumlah kasus terbanyak di Jawa Barat yaitu 376 kasus, dan berhasil mengalami penurunan menjadi 241 kasus pada tahun 2024, dan per Juli 2025 mencapai 37 kasus. Jumlah kasus mengalami penurunan sebesar 35.9% di tahun 2024, namun, angka ini masih terbilang tinggi karena dapat terus bertambah sampai dengan akhir tahun, sehingga membutuhkan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan perlindungan anak yang lebih optimal di masa depan.
Baca Juga: FKSS Depok Kumpulkan Bukti PTUN-kan Dedi Mulyadi, Janji Berikan AC Belum Teralisasi
Menurut Jeffeta, inovasi ToT Cepot selaras tema yang diusung pada pada Hari Anak Nasional, tanggal 23 Juli 2025, yaitu “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Selain mengawal penurunan penggunaan Obat Obat Tertentu, juga pencegahan anak-anak mengonsumsi pangan yang mengandung bahan berbahaya, melalui edukasi keamanan pangan, Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa) pada produk Obat dan Makanan, dan Cek Bebas (Bentuk, Bau, Warna dan Rasa) dari bahan berbahaya pada Pangan Siap Saji.
Upaya Balai POM di Bogor melalui ToT Cepot antara lain berupa webinar dengan topik ANCAMAN “MADOL” TERHADAP GEN Z, Webinar Keamanan Pangan untuk siswa, SAKA POM Kabupaten Bogor dan SAKA POM Kota Bogor, Sosialisasi Penggunaan Obat yang Aman ke 37 sekolah di Sawangan, Depok, Hari Keamanan Pangan Dunia bersama para siswa di Kabupaten Bogor, pelatihan manajerial keamanan pangan untuk Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dalam rangka menyediakan Makan Bergizi Gratis yang aman.
Baca Juga: Siapa Saja yang Berhak Menerima Dana PIP 2025? Ini Penjelasannya!
Keberhasilan inovasi ini diukur berdasarkan penurunan kekerasan pada Perempuan dan anak, tercapainya Indeks KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) BPOM di Bogor per 23 Juli 2025 mencapai 87,96 dari target tahunan sebesar 83,96, hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) mencapai 93,07, mengalami kenaikan dari tahun 2024, 91,60.
Kegiatan Training of Trainer (ToT) Cegah Penyalahgunaan Obat dan Makanan Terlarang (CEPOT) berupa sosialisasi ke sekolah-sekolah di Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bogor merupakan langkah nyata dalam upaya pencegahan penyalahgunaan obat-obatan tertentu di kalangan siswa.
Baca Juga: Honda Daya Jayadi Racing Team Tunjukkan Konsistensi di Putaran Kedua Kejurnas MotoPrix Subang 2025
Diharapkan kegiatan ini dapat berkelanjutan dan semakin luas jangkauannya, sehingga kesadaran masyarakat, khususnya guru, orang tua dan anak, terhadap bahaya penyalahgunaan obat dan adanya bahaya pada pangan semakin meningkat.
Artikel Terkait
Balai POM di Bogor Mengadakan Forum Konsultasi dan Galang Komitmen Zona Integritas Bersama Pentahelix
Hari Anak Nasional : Balai POM di Bogor Kolaborasi dengan Pemkot Depok Waspadai Penyalahgunaan hingga Peredaran Obat Terlarang di Kalangan Anak
Balai POM di Bogor Pastikan Marshmallow Haram Lenyap dari Peredaran di Kota Depok, Jeffeta : Gudangnya Kami Sweeping
Balai POM di Bogor Bersama Pemkot Depok Intervensi Bahan Berbahaya Pada Pangan
Balai POM di Bogor Gelar Forum Konsultasi Publik, Dorong Peningkatan Kualitas Layanan Publik dan Reformasi Birokrasi