Di sisi lain, dia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan pemerintah daerah dalam penanganan kemacetan.
"Saya percaya dengan kerja keras, kolaborasi, serta partisipasi aktif dari seluruh elemen, Jakarta mampu membangun sistem transportasi yang aman, nyaman, berkelanjutan, dan inklusif demi mewujudkan kota global yang membanggakan," tegas Rano.
Baca Juga: Opor Telur Tahu Ekonomis, Resep Mudah untuk Menu Harian di Rumah
Sebab disampaikan bang Doel panggilan bekennya, urgensi penanganan kemacetan, salah satunya karena berdampak terhadap perekonomian.
Studi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) 2019 mengungkapkan kerugian akibat kemacetan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai Rp100 triliun per tahun.
Baca Juga: SD Islam Al Azhar 46 Depok Apresiasi Prestasi Janessa Shanne Putri di Ajang AAIMC 2025
Fakta tersebut, sambung Rano, setara dengan empat persen Produk Domestik Bruto (PDB) Jabodetabek atau enam kali biaya pembangunan proyek MRT fase pertama.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Sekda Bogor : Protokol Merupakan Wajah Pemerintahan
Murid Belajar Tanpa Meja dan Kursi, Sekda Mau Tinjau MD Miftahul Iman Jonggol Bogor
Sekda Bogor Tekankan ASN Harus Kolaboratif dan Responsif
Sekda Ajat Rochmat Tegaskan Bogor Komitmen Wujudkan Kabupaten Ramah Anak
Sekda Ajat Harap Pemkab Bogor dan PWRI Terus Bersinergi Bangun Bumi Tegar Beriman