RADARDEPOK.COM-Jembatan Lewiranji di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, terancam tak tertangani. Padahal jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah hingga petugas kepolisian menutup akses tersebut.
Aktivis sekaligus pemerhati kebijakan publik, Ibnu Sakti Mubarok, menyoroti penyebab lambannya ketuk palu di DPRD Kabupaten Bogor dalam mengesahkan APBD perubahan 2025. Sehingga perbaikan jembatan tersebut terancam tak tertangani.
Ia menilai, kelambatan ini berdampak langsung pada penanganan infrastruktur darurat, termasuk Jembatan Lewiranji yang merupakan jalur vital kendaraan tambang dan transportasi warga.
“Jembatan Lewiranji kondisinya darurat dan harus segera ditangani. Setiap hari dilalui kendaraan berat dari aktivitas tambang. Kalau DPRD lambat mengetuk anggaran perubahan, siapa yang bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan?” ujanya.
Menurut Ibnu Sakti Mubarok, APBD-P bukan sekadar formalitas tahunan, melainkan mekanisme penting untuk mengakomodasi kebutuhan mendesak yang tidak bisa menunggu anggaran tahun depan. Keterlambatan ini, menunjukkan kurangnya sense of crisis dari para wakil rakyat.
“DPRD mendapatkan tunjangan besar dan fasilitas memadai dari uang rakyat. Tapi ketika rakyat membutuhkan kecepatan keputusan, justru lambat. Ini harus dikritisi,” ujarnya.
Ia mendesak agar pembahasan APBD-P dipercepat dan prioritas anggaran difokuskan pada infrastruktur rawan bencana dan pelayanan publik. “Jembatan Lewiranji hanyalah satu contoh. Masih banyak kebutuhan mendesak lain yang bisa terbengkalai jika DPRD tidak segera bekerja,” tambahnya.
Sakti juga mengingatkan pentingnya transparansi. “Masyarakat berhak tahu mengapa proses ini tersendat. Jangan biarkan kepentingan politik mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan warga Kabupaten Bogor,” tutupnya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Pelebaran Jalan Sawangan Depok Dimulai Tahun Depan, Supian Suri Ajukan Dana di APBD Perubahan
APBD Perubahan di Depok Fokus Jalan Enggram dan UHC : Begini Rinciannya!
Perbaikan 100 SD di Kabupaten Bogor Diusulkan ke APBD Perubahan, Anggarannya Rp55 Miliar, Setiap Sekolah Dapat Segini
Harga Sembako Membumbung Tinggi di Kabupaten Bogor : Cabe-Cabean Kompak Naik
Ketua DPRD Bogor Sastra Winara Sebut Waduk Cibeet dan Cijurey Punya Banyak Manfaat : Irigasi Sampai Ketersediaan Air