Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Sidak Kondisi SMK Negeri 1 Dawuan: Lingkungan Sekitar Bagus, Tapi Bangunannya Tidak Tertata

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali melakukan inspeksi lapangan dengan cara yang unik, yaitu berkeliling menggunakan motor dari Bandung menuju Gedung Sate.

Menurutnya, dengan menggunakan motor, ia bisa lebih banyak melihat kondisi nyata di lapangan dan menemukan hal-hal yang perlu segera diperbaiki.

Salah satu momen yang ia bagikan melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel adalah kunjungannya ke SMK Negeri 1 Dawuan.

Di sana, Dedi langsung berkeliling sekolah ditemani para guru untuk melihat kondisi bangunan dan lingkungan sekolah.

Baca Juga: Pesan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Untuk Kabupaten Karawang: Lingkungan Harus Dijaga Seperti Perempuan

Dalam kunjungannya, Dedi menyoroti banyak hal mulai dari penggunaan tiang spanduk yang dinilainya sudah tidak relevan di era digital, hingga kondisi bangunan sekolah yang menurutnya tidak memiliki penataan dan desain arsitektur yang baik.

“SMK Negeri 1 Dawuan jelek banget. Lantainya retak, kandang ayam dekat dengan ruang kelas, bahkan bangunannya tidak tertata rapi. Ada lantai satu, ada lantai dua, gentengnya berbeda-beda, ada yang asbes, ada yang seng. Padahal ini sekolah kejuruan, harusnya paham arsitektur,” ujar Dedi.

Ia juga menyayangkan keberadaan toilet siswa yang memprihatinkan. Meski sedang dalam proses rehab menggunakan dana BOS, Dedi menilai Koordinator Cabang Dinas (KCD) setempat tidak peka karena jarang turun langsung ke sekolah untuk melihat kondisi riil.

Baca Juga: Hadir Lebih Dekat! Warkop Tjahaya Abadi Kini Buka Cabang Baru di Tanah Baru Bogor

Dedi menegaskan bahwa sebenarnya SMK Negeri 1 Dawuan memiliki potensi besar. Lingkungannya dikelilingi sawah, sungai, dan hutan yang asri. Namun, karena desain dan penataan bangunan yang salah, sekolah justru terlihat semrawut.

“Kalau ditata dengan baik, sekolah ini bisa jadi sekolah favorit. Lingkungannya indah, ada sawah, sungai, dan hutan. Sayangnya bangunan ditempatkan asal-asalan. Ada toren air di tengah lapangan, kandang ayam dekat kelas. Desainnya ngawur,” tegasnya.

Melihat kondisi ini, Dedi langsung meminta agar anggaran untuk penataan ulang SMK Negeri 1 Dawuan segera dialokasikan dalam perubahan atau pergeseran anggaran.

Ia juga menekankan agar perencanaan desain sekolah dikonsultasikan dengan ahli, bahkan menyarankan agar melibatkan konsultan dari ITB agar hasilnya lebih baik.

Baca Juga: Waspada! Makanan Mengandung Formalin dan Boraks Bergentayangan