Di sebuah pendopo sederhana yang dikelilingi hutan Halimun, R. Ipik Gandamana ditetapkan sebagai Bupati pertama Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Ingin Bangsa Berkualitas, Dedi Mulyadi Ungkap Sikap Pemimpin dan Rakyat Harus Diubah
Dari tempat terpencil itulah arah kebijakan dan roda administrasi daerah dijalankan, menjadikan Malasari bukan sekadar desa, melainkan titik awal pusat pemerintahan Bogor di era Republik yang baru lahir.
Memang Rudy Susmanto belum memberikan pernyataan soal keinginannya berkantor di Desa Malasari yang memiliki nilai sejarah penting menjalankan roda pemerintahan Kabupaten Bogor.
Pada Agustus lalu, dimana semangat sejarah kemerdekaan kian membara. Bupati Rudy telah meminta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor untuk memperhatikan infrastruktur dan layanan publik di Desa Malasari dan Kecamatan Nanggung.
“Pastikan sekolahnya baik, fasilitas kesehatan memadai, dan jalan yang layak. Jangan sampai tempat bersejarah ini hanya dikenang setahun sekali,” pesannya.
Rudy Susmanto memiliki harapan besar bahwa semangat kemerdekaan dapat terus hidup di hati generasi muda.
Baca Juga: Sekda Kabupaten Bogor Ajak PEPABRI dan FKPPI Diajak Membangun Daerah
Saat itu Saat kegiatan Bupati Bogor Cup Tour Malasari Halimun Salak 2025 yang digelar di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Citalahab, Desa Malasari, orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu juga optimis perekonomian Desa Malasari, terus tumbuh dan berkembang menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Rudy menegaskan, Desa Malasari bukan hanya menyimpan potensi wisata alam yang indah, namun juga memiliki nilai sejarah penting sebagai lokasi pengibaran Bendera Merah Putih pertama di Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Peringati HUT ke 80, PMI Bogor Tebar Kebaikan
"Ini kedua kalinya kami hadir di sini, Desa Malasari betul-betul menjadi penyemangat bagi kami. Inilah momentum kebangkitan bersama membangun bangsa dari Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Sejak enam bulan menjabat, Bupati Rudy bersama jajaran Pemkab Bogor langsung merealisasikan pembangunan jalan yang selama Indonesia merdeka belum pernah terbangun. Pembangunan jalan sekitar 18 kilometer itu merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan masyarakat di daerah terpencil, dan menjadi kunci bagi kemajuan Desa Malasari dan sekitarnya.
Baca Juga: Pansus DPRD Jabar Agendakan Audensi dengan Kapolda, Bahas Parung Panjang
Artikel Terkait
Disdik Brilliant Expedition Sapa Desa Malasari : Sambut Hardiknas, Blusukan di Daerah Terluar, Terjauh, dan Terpencil
Warga Bogor Jangan Sampai Lolos! Bupati Cup Tour Malasari Halimun Siap Dihelat
Tour Malasari Halimun Salak 2025 Kenalkan Potensi Desa
Bupati Bogor Cup Tour Malasari Direncanakan Masuk Kalender Nasional, Begini Penjelasan Rudy Susmanto
Ketua DPRD Sastra Winara Sebut Event di Desa Malasari Bogor Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi, Begini Katanya!