RADARDEPOK.COM-Ratusan jiwa di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan dan Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, memilih mengosongkan rumah dan tinggal sementara di tenda darurat. Mereka masih trauma adanya gempa susulan yang awal mula terjadi pada Sabtu (20/9/2025) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa magnitudo 4.0 berpusat di darat kedalaman 7 kilometer, di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Gempa ini dipicu aktivitas sesar aktif dangkal dengan mekanisme geser (strike-slip fault). Getaran akibat gempa terasa hingga sebagian wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Realisasi PBB Capai 86 Persen, Kecamatan Tapos Depok Raih Dua Penghargaan Pajak Daerah 2025
Atas kejadian tersebut, Bupati Rudy Susmanto menegaskan bahwa Pemkab Bogor akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bantuan serta kebutuhan warga terdampak terpenuhi dengan baik.
“Dinsos sudah bergerak memberikan bantuan untuk warga terdampak. Kita akan terus pantau perkembangannya,” tegasnya.
Rudy Susmanto juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait. “Warga harus jaga-jaga, dan dengarkan arahan dari petugas yang ada,” tambahnya.
Baca Juga: Dikpol di Depok, Pradi Supriatna Soroti Persatuan dan Gerakan Koperasi : Ini Penjelasannya
Bantuan Pemkab Bogor
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa bumi swarm di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan.
Data BPBD Kabupaten Bogor, terdapat ratusan warga dari dua desa yang terdampak gempa, yakni Desa Purwasari, Kecamatan Leuwiliang dan Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan.
Di Desa Purasari, tercatat sebanyak 253 jiwa dari 96 kepala keluarga (KK) mengungsi dan tinggal sementara di terpal atau tenda darurat. Rinciannya sebagai berikut: RW 10 (RT 01 dan 02): 36 jiwa (13 KK), RW 11 (RT 02): 70 jiwa (38 KK), RW 11 (RT 04): 35 jiwa (12 KK), RW 11 (RT 08): 112 jiwa (34 KK).
Baca Juga: UNINDRA dan UPM Kukuhkan Komitmen Pelestarian Warisan Sastra dan Budaya Lewat Seminar Antarbangsa
Sementara itu, di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, terdapat 32 jiwa dari 10 KK yang masih bertahan di terpal/tenda, sedangkan sebagian besar warga RW 10 RT 01 sebanyak 194 jiwa (62 KK) telah kembali ke rumah masing-masing.
Sebagai bentuk tanggap darurat, Dinsos Kabupaten Bogor telah menyalurkan berbagai bantuan kebutuhan pokok dan perlengkapan seperti beras, ransum, sarden, kornet, minyak goreng, susu, gula, biskuit, teh, mi cup, air mineral, serta kebutuhan khusus bayi dan orang dewasa seperti pampers dan biskuit bayi.
Bantuan perlengkapan pengungsi seperti terpal, selimut, dan kasur juga disediakan.
Artikel Terkait
Kota Depok Ikut Digoyang Gempa Banten, Warga Keluar Selamatkan Diri Saat Hujan Melanda
Gempa 4,9 M Guncang Bandung dan Garut: Puluhan Luka, 400 Lebih Rumah Rusak
Gunung Gede 47 Kali Alami Gempa Vulkanik, Badan Geologi: Status Masih Normal
Gempa Bekasi Magnitudo 4,9 Terasa Kuat di Depok dan Jakarta Malam Ini
Gempa Bekasi dan Kawarang Sebabkan Kerusakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Siap Bantu Warga