RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor tandatangani Memorandum of Understanding atau MoU antara Pemkab Bogor dengan PT. Minsky Cakrawala Nusa (MCN) untuk melakukan studi pembangunan angkutan massal ELRT pada Koridor Gadog–Rest Area Gunung Mas, Puncak.
Pembangunan moda angkutan massal untuk mengurai kemacetan akut di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Dukung Program MBG, Akan Hadir 264 SPPG di 30 Provinsi
Penandatanganan dilakukan pada momentum peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke 55 tahun 2025 tingkat Kabupaten Bogor di Lapangan Tegar Beriman, Komplek Pemkab Bogor, Kecamatan Cibinong, Sabtu (27/9/2025).
Selanjutnya PT Minsky Cakrawala nusa akan melakukan penilaian komprehensif untuk menentukan apakah proyek tersebut layak berjalan atau tidak. Baik secara teknis, ekonomi, dampak, serta lainnya.
Baca Juga: Angkot Hantam Dua Kendaraan di Jalan Bojongsari Raya Depok : Korban Luka Parah, Mobil Ringsek
Bupati Rudy Susmanto, menegaskan komitmennya dalam membangun sistem transportasi yang terintegrasi, aman, nyaman, dan berkelanjutan sebagai bagian dari visi besar Kabupaten Bogor dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, transportasi bukan sekadar sarana mobilitas, tetapi juga jalan kehidupan yang menghubungkan harapan masyarakat dari berbagai penjuru Indonesia.
Baca Juga: Terjadi Pencurian Penopang Baja di Jembatan Ciherang Purwakarta yang Dampaknya Bisa Sebabkan Ambruk
“Transportasi yang terhubung dan terintegrasi akan memperlancar distribusi pangan, ketersediaan energi, mendukung pertumbuhan ekonomi, sekaligus membuka akses pendidikan dan lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Teknologi dan Energi Perhubungan pada Kemenhub, Suharto mengatakan yang memiliki kewenangan perihal transportasi terintegrasi adalah Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Multimoda (DJITM).
“Detailnya apakah rencana Pemkab Bogor membangun angkutan massal dari Gadog-Gunung Mas ada di mereka (DJITM),” katanya.
Kemudian, Pemkab Bogor akan melakukan Feasibility Study atau FS terlebih dahulu untuk menentukan layak tidaknya LRT Gadog-Gunung Mas dibangun. "Jadi rekomendasi-rekomendasi hasil FS seperti apa, akan menjadi rujukan untuk tahapan selanjutmya yaitu Kerangka Acuan Kerja (KAK)," ucapnya.
Baca Juga: GWR Family FC Juara Liga 4 Askot PSSI Kota Depok, Gerry : Semua Berkat Kerja Sama dan Kerja Keras
Artikel Terkait
Manfaatkan CSR, Bupati Bogor Rudy Susmanto Ajak Perusahaan Peduli Sekolah Rusak
Ibu Kota Bogor Timur Perdana Lantik Tiga Pejabat Eselon II, Ini Pesan Rudy Susmanto
Bupati Bogor, Rudy Susmanto Ingatkan Anak Buahnya tidak Hedon dan Flexing
Bupati Rudy Susmanto Niat Berkantor di Malasari, Warga : Sambutan Hangat dari Desa Bersejarah
TNI Bereskan Rumah Butut di Bojong Koneng, Begini Respon Bupati Rudy Susmanto