RADARDEPOK.COM - Kasus pencurian fasilitas infrastruktur kembali terjadi. Kali ini, diafragma atau angin-angin baja yang menjadi komponen penting di Jembatan Ciherang, jalan penghubung Purwakarta–Subang, diketahui dicuri oleh oknum tak bertanggung jawab.
Informasi ini diungkap melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, di mana seorang pejabat yang bertugas di wilayah Kabupaten Purwakarta, Pak Deni, memberikan penjelasan mengenai kondisi tersebut.
Diafragma atau angin-angin baja merupakan bagian vital dari konstruksi jembatan. Komponen ini berfungsi sebagai penguat penopang sekaligus pendistribusi beban dari atas.
Selain itu, diafragma juga berperan sebagai penahan torsi agar jembatan tetap stabil saat menerima tekanan dan getaran.
Jika komponen ini dicuri atau hilang, maka struktur jembatan akan kehilangan kekuatan.
Akibatnya, jembatan menjadi goyang, rentan rusak, bahkan bisa berujung ambruk jika tidak segera ditangani.
Menurut penjelasan, oknum pencuri mengambil diafragma baja tersebut untuk dijual sebagai besi bekas.
Harga jual besi tersebut hanya sekitar Rp500 ribu per kilogram. Namun, dampak kerugian yang ditimbulkan sangat besar, karena untuk membangun kembali jembatan bisa memerlukan biaya antara Rp15–20 miliar.
Hal ini juga menjadi perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia mengungkap bahwa hal ini akan mengakibatkan jembatan ambruk.
Baca Juga: Hanya 3 Bahan Bisa Bikin Camilan Enak yang Terbuat dari Kulit Lumpia dengan Isian Coklat dan Keju
“Artinya, hanya karena dijual Rp500 ribu, kita bisa harus membangun jembatan baru Rp15 miliar. Karena rangkanya goyang dengan rangkanya goyang maka lama-lama ambruk” ujar Dedi.
Pencurian penopang baja dari jembatan yang sudah berdiri selama 33 tahun ini diduga dilakukan pada jam-jam sepi di luar jam kerja, ketika tidak ada petugas yang mengawasi.
Artikel Terkait
Banyak Karya Hebat yang Tidak Diakui, Dedi Mulyadi: Bergelut dengan Sertifikasi dan Urusan Dagang
Dedi Mulyadi Ungkap Anggaran Transfer Pusat Jawa Barat 2026 Diprediksi Turun Rp2,458 Triliun, Ini Dampaknya
Dedi Mulyadi Ungkap Prioritas Pembangunan Bandung: Perbanyak Petugas Kebersihan Agar Bebas Banjir
Dugaan Villa Liar di Sukamakmur Bogor, Dedi Mulyadi Respon Cepat dan Instruksikan Bupati untuk Bongkar Jika Tak Ada Izin
Banyak Keanehan dalam Sengketa Tanah di Sukamakmur, Dedi Mulyadi Bersama Tim Hukum Jabar Akan Selidiki Lebih Lanjut
Dedi Mulyadi Tegaskan Penutupan Sementara Proses Produksi di Parung Panjang Demi Pembangunan Infrastruktur
Dedi Mulyadi Soroti Kelemahan Jalan di Jawa Barat: Hilang Estetika, Dipenuhi Bangunan Warung