“Ruas jalan yang kita bahas ini merupakan jalan desa yang sudah ada dan secara eksisting masih bisa dilebarkan. Mudah-mudahan di tahun 2026 nanti sudah bisa teranggarkan dan terbangun untuk dua segmen pertama, sementara segmen berikutnya diharapkan terealisasi di tahun 2027,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa tahun 2026 akan difokuskan pada proses pembebasan lahan, sedangkan pembangunan fisik dilanjutkan secara bertahap.
Suryanto juga memaparkan bahwa pada tahun 2025 terdapat 13 ruas jalan yang tengah dibangun di wilayah Bogor Barat.
Pembangunan ini tidak hanya untuk menunjang aktivitas masyarakat, tetapi juga untuk meningkatkan kelancaran arus logistik dan angkutan tambang secara teratur.
Baca Juga: BLT Kesra Rp 900 Ribu Siap Disalurkan Senin Depan
“Pembangunan jalan ini bukan hanya untuk kepentingan satu sektor, tapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan tambang di wilayah Rumpin dan Cigudeg, diharapkan ikut berpartisipasi dalam mendukung pembangunan infrastruktur ini,” tukasnya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan
Artikel Terkait
Pemkab Bogor dan Pemprov Jawa Barat Komunikasi Intens Masalah Jalur Tambang
Tambang Disetop Sementara, Proyek Pemkab Terhambat : Beli Material ke Luar Daerah, Harganya jadi Meningkat
Askonas Kabupaten Bogor : Proyek Fisik Terancam Mangkrak Buntut Penutupan Sementara Aktivitas Tambang
Dinas PUPR Kabupaten Bogor Dilema Dampak Penghentian Tambang Sementara