Ketua PP Kabupaten Bogor, Daulat Harahap Minta Pasukannya Berorganisasi Gunakan Otak

RADARDEPOK.COM-Label negatif melekat pada organisasi kemasyarakatan. Ormas lebih terkenal dengan tindakan  premanisme, pungutan liar (pungli), mabuk-mabukan, dan lainnya.

Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Bogor, Daulat Harahap menekankan pada pasukannya untuk merubah mindset dalam berorganisasi. Jika dulu lebih mengedepankan otot maka saatnya ditinggalkan kebiasaan tersebut.

Baca Juga: Keliling Wilayah dan Rutinkan Olahraga setiap Jumat, Camat Pancoranmas Ajak Warganya Manfaatkan Potensi Wilayah yang Dulu Jadi Pusatnya Depok

"Sekarang  mindset berorganisasi harus dirubah. Yang tadinya pakai otot, sekarang harus pakai otak," ujar Daulat Harahap pada perayaan  Hari Ulang Tahun (HUT) ke 66 Pemuda Pancasila di Stadion Pakansari Cibinong, Sabtu (1/11/2025).

Kata dia, sekarang ini sudah bukan zamannya lagi menggeruduk sebuah perusahaan untuk meminta jatah atau kontribusi.

“Itu salah. Nanti ujung-ujungnya kena Satgas Premanisme. Tapi sebaliknya, jika organissi menggeruduk perusahaan minta pekerjaan lalu tidak dikasih, maka kita halalkan untuk gelar pasukan,” tandasnya.

Baca Juga: BRI Siapkan Rp3 Triliun untuk Buyback Saham, Pertanda Fundamental Kuat

Daulat Harahap juga mengajak anggota PP dari mulai ranting, anak cabang hinga tingkat kabupaten untuk bekerja lebih bersemangat lagi, agar tujuan bersama dapat tercapai.

“Mari kita sama-sama memajukan PP Kabupaten Bogor ini supaya lebih sukses lagi, lebih kompak dan solid,” ucapnya.

Ia juga menekankan pentingnya mempererat persatuan dan kesatuan dalam berorganisasi.

Baca Juga: Kemensos Berikan Santunan Kepada Korban Ambruknya Atap Ponpes di Situbondo

“Kita jangan sampai terpecah belah. Karena berbicara Pemuda Pancasila adalah satu komando, tidak bisa tidak. Jangan sampai ada bahasa-bahasa yang kurang bagus, yang penting kita keluarga besar Pemuda Pancasila satu komando untuk Kabupaten Bogor ini,” tegasnya.

Menurut Daulat Harahap, kunci kemajuan PP Kabupaten Bohor terletak di pengurus anak cabang (PAC). Jika di tingkat PAC tidak ada kekompakan, maka dipastikan berantakan.

“Apabila di PAC saja tidak kompak, sudah kacau balau kita. Makanya saya berharap kepada Ketua-ketua PAC se Kabupaten Bogor, ayo menyatukan tujuan. Mari kita satukan persepsi kita untuk memajukan Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor,” katanya.

Baca Juga: Gerobak Pintar Lapas Cibinong : Perpaduan Literasi dan Musik yang Bikin Seru Akhir Pekan Warga Binaan