Selain sebagai ajang hiburan, tiap penampilan memiliki pesan khusus sesuai tema besar yang menekankan hubungan antara alam, ekspresi kata, dan aksi sehat. Siswa didorong untuk mengangkat isu lingkungan, kebiasaan baik, dan gaya hidup sehat dalam karya mereka.
Baca Juga: Jalankan Instruksi Prabowo, TNI AD Kerahkan Logistik Skala Besar ke Aceh, Sumut, Sumbar
Atiyatul menyebut, proses latihan para siswa sudah dimulai sejak awal pelaksanaan kokurikuler. Guru pendamping memberikan arahan, sementara siswa diberi ruang untuk berkreasi dan menentukan konsep masing-masing.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat membentuk karakter siswa. Mereka belajar menyampaikan gagasan, menyusun karya, dan tampil percaya diri di hadapan banyak orang. Ini bagian dari pendidikan yang tidak bisa hanya diberikan lewat buku,” ujarnya.
Pihak sekolah juga menilai kegiatan pentas seni ini sukses meningkatkan kolaborasi antar-siswa, termasuk dalam manajemen waktu dan pembagian tugas saat proses latihan.
Baca Juga: DPC PBB Depok Kumpulkan Bantuan Korban Banjir Bandang Sumatera
Menutup kegiatan, Atiyatul berharap pentas seni ini dapat menjadi agenda rutin tahunan yang terus dikembangkan sesuai kebutuhan kurikulum dan minat siswa.
“Tiap anak punya potensi, dan sekolah harus memberi wadahnya. Pentas seni ini salah satunya,” tutur dia.***
Artikel Terkait
SMPN 15 Depok Berikan Sosialisasi Program Sekolah kepada Wali Murid : Wujud Kolaborasi, Bahas Pengawasan hingga Pelaksanaan Perpisahan Sekolah
SMPN 15 Depok Tumbuhkan Generasi Hebat dengan Teladani Rasulullah
SMPN 15 Depok : Perjusa Sebagai Peningkatan Kemandirian hingga Kedisiplinan
Meriah! Festival Bulan Bahasa SMPN 15 Depok Tampilkan Ratusan Siswa Berbakat