Gapura Gadog hingga Bangli Dibongkar Alat Berat, Pemkab Bogor Serius Urai Kemacetan di Puncak

RADARDEPOK.COM-Pemerintah Kabupaten Bogor membongkar Gapura Selamat Datang di Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, dan sejumlah bangunan liar yang berdiri di kawasan Simpang Gadog-Pasir Muncang. Pembongkaran seiring dengan rencana pelebaran pada muka jalur alternatif menuju Puncak tersebut.

Gapura dan bangunan liar dieksekusi menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor, pada Senin (15/12/2025) dini hari sekira pukul 00.26 WIB.

Baca Juga: Banjir Susulan Terjang Batu Busuak Padang, Delapan Warga Terjebak Berhasil Dievakuasi

Pembongkaran melibatkan Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Satpol PP, UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah II Ciawi, Kecamatan Megamendung, dan unsur masyarakat berjalan lancar dan aman.

Kepala Desa Gadog, Dedi Junaedi mengatakan, tidak mempersoalkan gapura yang dibangunnya dibongkar Pemkab Bogor.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Jalan Margonda Raya Depok Makan Korban, Begini Pengakuan Warga Jaksel yang Mobilnya Tertimpa Batang

"DPKPP Kabupaten Bogor berjanji akan membangunkan kembali gapura desa. Untuk titik lokasinya lebih ke dalam sedikit dari sebelumnya yang berada di jalan raya," ujarnya.

Sementara bangunan liar atau kios yang dibangun untuk berjualan, dibongkar karena berada di atas ruang milik jalan (rumija) Gadog–Cikopo Selatan. "Total terdapat enam kios kecil yang dibongkar," terangnya.

Dedi Junaedi menegaskan, pihaknya sangat mendukung program penataan di Jalan Raya Puncak yang diagendakan Pemkab Bogor.

Baca Juga: Bekal Mandiri Setelah Bebas, Lapas Cibinong Beri Premi dan Gelar Pelatihan Bakery Bagi Warga Binaan

Sementara itu, Sekretaris DPUPR Kabupaten Bogor, Gantara Lenggana mengatakan, penataan persimpangan, salahsatunya Simpang Gadog-Pasir Muncang sebagai implementasi dari rencana pelebaran jalan di jalur wisata Puncak.

"Penataan di Simpang Gadog-Pasir Muncang yang rencananya di 2026 akan kita rapikan sesuai dengan perencanaan ataupun DED yang telah disusun pada 2025, dimulai dengan membongkar gapura selamat datang dan sejumlah bangunan kios," ujarnya.

Gantara Lenggana menjelaskan, pihaknya sengaja melakukan penataan pada malam hari supaya tidak mengganggu aktivitas lalu lintas dan juga kenyamanan para pejalan kaki dan juga para pengguna jalan.

Baca Juga: Jembatan Bailey Teupin Mane Telah Tersambung, Hubungkan Bireuen - Aceh Tengah

"Mudah-mudahan ini penataan di Simpang Gadog-Pasir Muncang bisa mengurangi kemacetan yang selama ini banyak dikeluhkan oleh masyarakat," kata dia.