bogor-raya

INH Sponsori Launching Coaching Clinic untuk Penanganan ABK, Dinsos: Rawan Perundungan

Kamis, 14 November 2024 | 13:34 WIB
Manager Fundrising & IT INH Andriono Hernandy, saat menyalami orangtua anak berkebutuhan khusus saat acara launching Coaching Clinic Taman Asa pada Kamis, 14 November 2024.

RADARDEPOK.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor meluncurkan program Coaching Clinic Taman Asa, sekaligus deklarasi Paguyuban orangtua dengan Anak Istimewa (Pandawa) pada Kamis, 14 November 2024.

Program Coaching Clinic ini memastikan pelayanan dan penanganan anak berkebutuhan khusus (AB) berlangsung terintegrasi, mulai dari aspek anak, orang tua, lingkungan, sekolah dan kesehatan.

"Orang tua ABK khususnya yang kurang mampu akan kami latih, dan narasumber Coaching Clinicnya ada therapis, psikolog dan advokat. Jadi mereka kami latih agar anaknya bisa tumbuh kembang dengan baik, baik di lingkup keluarga, sekolah maupun lingkungannya," ucap Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Farid Maruf.

Menurut Farid, ABK usia 0-17 tahun di Kabupaten Bogor yang berjumlah 1.196 anak ini rawan menjadi korban perundungan.

Baca Juga: BMPS Gelar Diklat Emotional Learning bagi Guru Swasta, Disdik Bogor: Kembalikan Budaya Menulis!

Untul itu, Dinsos, kata Farid, membuat grup parenting ABK bernama Pandawa, dan menyiapkan lawyer atau pengacara.

"Kami ingin ABK tumbuh dengan baik, agar kedepan mereka bisa hidup mandiri sesuai dengan harapan orang tuanya," tutur Farid Maruf.

Coaching Clinic Taman Asa ini mendapat dukungan penuh dari lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH), sekaligus menjadi sponsor.

Manager Fundrising & IT INH Andriono Hernandy mengatakan, pihaknya adalah salah satu sponsor agar acara Coaching Clinic Taman Asa.

Baca Juga: Bakalan Betah Staycation di Villa Puncak Ini, Harganya Mulai 1 Jutaan Fasilitas Lengkap, View Gunung Pangrango

Acara ini, juga bagian dari perayaan Hari Anak Internasional dan  jelang Hari Disabilitas.

"Apabila dipercaya kami akan berkordinadmsi dengan pemerintah, siap menyalurkan bantuan dari donatur kepada para ABK. INH ada rencana membagikan kaki palsu, dan lainnya namun terkendala biaya karena biaya untuk satu kaki yang nyaman hampir Rp 60 juta rupiah dan pembuatannya pun harus custom agar kaki palsu tersebut nyaman dipakai," kata Andriono Hernandy.

Andriono juga mengtakan bahwa bantuan ABK ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas kita bersama baik itu swasta, lembaga lain seperti INH dan juga masyarakat.***

Tags

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB