bogor-raya

Pemkab Bogor Kampanyekan Sisa Pangan Dikelola, ASN dan Dunia Usaha Diminta Tidak Boros

Kamis, 27 Februari 2025 | 07:45 WIB
Jajaran DKP Kabupaten Bogor foto bersama usai rakor. (ISTIMEWA)

RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dunia usaha untuk menghentikan pemborosan pangan atau food waste. 

Dikampanyekan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Gerakan Selamatkan Pangan dengan tema “Membangun Ketahanan Pangan Berkelanjutan melalui Pengelolaan Sisa Pangan Berlebih di Sektor Swasta", Selasa (25/5).

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Bambam Setiaji mengatakan, sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia hilang atau terbuang selama proses panen dan konsumsi.

Baca Juga: Wabup Bogor Jaro Ade Apresiasi Penggunaan Dana Desa Purwasari

Fenomena ini, yang dikenal dengan istilah food loss and waste (FLW), telah menjadi isu global dan lokal, termasuk di Kabupaten Bogor.

Trend food waste yang semakin meningkat berdampak negatif terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial. Menurutnya, tingginya tingkat food waste yang dihasilkan sangat kontras dengan banyaknya penduduk yang masih mengalami kerawanan pangan.

“Food waste ini tidak hanya merugikan dari sisi ekonomi, tapi juga memperburuk ketahanan pangan masyarakat, terutama mereka yang rentan terhadap masalah pangan,” ujar Bambam Setiaji.

Baca Juga: DWP Kabupaten Bogor Gelar Bazar, Ini yang Ditawarkan

Dia menjekaskan, Gerakan Selamatkan Pangan di Sektor Swasta, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapabilitas sektor swasta dalam penanganan food waste.

Diharapkan dapat mencegah peningkatan food waste dan memperkuat kolaborasi untuk menciptakan sistem pangan berkelanjutan di Kabupaten Bogor.

“Kami berharap kegiatan ini dapat membuka kesadaran dan mendorong sektor swasta untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola sisa pangan. Selain itu, ini juga menjadi kesempatan untuk memperkuat kerjasama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga: BPBD Diminta Bupati Bogor Percepat Tangani Korban Longsor TPT di Ciawi

Direktur Kewaspadaan Pangan Badan Pangan Nasional, Nita Yulianis memaparkan, data mencatat, rata-rata jumlah food waste per orang di Kabupaten Bogor mencapai 77 kg per tahun, dengan estimasi kerugian ekonomi sebesar Rp2,2 triliun, setara dengan 0,8% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bogor.

Dari 2000 hingga 2019, timbulan emisi food loss and waste diperkirakan mencapai 1.702,9 juta ton CO2 ekuivalen, yang berkontribusi sekitar 7,29% terhadap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia.

"Pada aspek ketahanan pangan, sekitar 29 kg makanan yang masih layak konsumsi per kapita per tahun terbuang sia-sia. Ini bisa menghilangkan kesempatan seseorang untuk memenuhi kecukupan energi dan 21 zat gizi selama 7 hari,” katanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB