RADARDEPOK.COM - Pasar Leuwiliang terbakar pada 27 September 2023. Pemerintah Kabupaten Bogor mencatat dampak kebakaran menghanguskan sebanyak 550 kios dari seluruhnya berjumlah 590 unit.
Api juga melahap 580 los dari total 641 unit, serta 450 auning dari keseluruhan 835 unit dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL).
Pasca kejadian Pemkab Bogor membangunkan tempat penampunhan sementara (TPS) agar para pedagang tetap bisa berjualan. Kini setelah setahun lebih, Pemerintah Kabupaten Bogor berencana merevitalisasi pasar tradisional yang berada di wilayah Bogor Barat tersebut.
Baca Juga: Wabup Bogor Jaro Ade Apresiasi Penggunaan Dana Desa Purwasari
Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade atau Ade Ruhandi mengatakan, revitalisasi Pasar Leuwiliang segera dilaksanakan. Saat ini beberapa blok di Pasar Leuwiliang sudah mulai dilakukan dan ditargetkan bisa selesai bulan depan atau akhir Maret 2025.
"Pemkab Bogor segera merevitalisasi Pasar Leuwiliang yang terbakar pada akhir 2023. Pembiayaan pembangunanya bukan dari APBD Kabupaten Bogor, tapi pihak swasta," kata Jaro Ade.
Wabup Jaro Ade berharap, nantinya pembangunan Pasar Leuwiliang dapat rampung tepat waktu, dengan begitu pedagang maupun masyarakat bisa nyaman betaktivitas.
Baca Juga: DWP Kabupaten Bogor Gelar Bazar, Ini yang Ditawarkan
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Desirwab membenarkan. Pasar Leuwiliang segera dilakukan revitalisasi.
"Info dari Perumda Pasar Tohaga yang membangun Pasar Leuwiliang bukan Pemkab Bogor, melainkan pihak swasta," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 550 kios dari seluruhnya berjumlah 590 unit, 580 los dari total 641 unit, 450 auning dari keseluruhan 835 auning dan 35 lapak pedagang kaki lima (PKL) Pasar Leuwiliang terbakar pada 27 September 2023 malam.
Baca Juga: BPBD Diminta Bupati Bogor Percepat Tangani Korban Longsor TPT di Ciawi
Pemkab Bogor melakukan pemulihan aktivitas dengan membangunkan TPS Pasar Leuwiliang yang lokasinya berada di lingkar area dalam pasar. Pembangunan TPS dialokasikan dari belanja tidak terduga (BTT) perubahan APBD Kabupaten Bogor tahun 2023.***
Jurnalis: Achmad Kurniawan