RADARDEPOK.COM - Pemerintah Kabupaten Bogor diingatkan lebih serius menangani TPA Galuga di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang. Baik dari pengelolaan, sarana dan prasarana (infrastruktur), hingga perhatian terhadap lingkungan sekitar.
Hal itu dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil IV, M Hasani pada saat inspeksi mendadak (sidak) TPA Galuga, Selasa (10/6).
Sidak dilakukan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyusul longsornya gunungan sampah di TPA Galuga pada Sabtu (7/6) yang menyebabkan akses jalan perkampungan tertutup.
"Kalau melihat kondisi di lapangan, butuh perbaikan-perbaikan infrastruktur," ujarnya.
Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, kondisi TPA Galuga sangat memprihatinkan, dan rentan terjadi longsor. Apalagi ketinggian gunungan sampah mencapai 40 meter, tanpa pembatas yang kuat dan kokoh.
"Tumpukan sampah sudah menggunung, ketinggiannya 30 meter hingga 40 meter. Berbagai sampah ada, mulai plastik hingga daun, dia licin otomatis terkena hujan ya pasti ngegeser," ucapnya.
Selain penanganan infrastruktur, M Hasani menyebut perlunya perbaikan juga harus dilakukan dari segi pengelolaan, lahan parkir, dan alat berat.
Kata dia, TPA Galuga juga sangat membutuhkan kantong parkir agar unit armada pengangkut sampah tidak ngantre di pinggir jalan. Selain itu dibutuhkan pelebaran jalan di lokasi terjadi longsor.
"Penting lagi TPA Galuga ini sangat membutuhkan tambahan unit kendaraan alat berat, mengingat saat ini yang ada sudah tidak layak, bahkan ada yang tidak berfungsi karena rusak," tandas Hasani.
Ia pun berharap Pemkab Bogor memikirkan pengadaan alat berat baru untuk dioperasikan di TPA Galuga
"Pemerintah Kabupaten Bogor harus membeli unit alat berat baru untuk TPA Galuga, karena yang digunakan sekarang menyewa ke orang lain. Termasuk ekskavator harus untuk penambahan," katanya.
Hasani menegaskan, terkait hal ini Komisi III DPRD Kabupaten Bogor akan memanggil Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Termasuk menanyalan rencana pengelolaan ke depan setelah mendapat teguran dari Kementerian Lingkungan Hidup.
"Minggu depan (DLH) akan dipanggil untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP) meminta klarifikasi," tandasnya.
Komisi III DPRD Kabupaten Bogor pun mengimbau masyarakat di area TPA Galuga selalu waspada jika cuava hujan.
"Untuk sementara, pesan saya ke masyarakat sekitar TPA Galuga agar selalu waspada terhadap kejadian longsor yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah. Kami juga mendorong pengadaan IPAL untuk pengolahan air limbah, supaya masyarakat sekitar tidak terdampak oleh limbahnya," ujar Hasani.