Kemudian, Workshop Kerajinan Tangan Berbasis Kearifan Lokal: Dari workshop membatik yang kaya filosofi, pembuatan sepatu sandal yang unik, pembuatan Gogolekan (wayang golek), hingga anyaman bambu, memperlihatkan keahlian tangan masyarakat yang dapat menjadi cinderamata khas desa.
Lalu Edukasi dan Pengolahan Kopi dari Hulu ke Hilir: Pengenalan varietas kopi lokal, proses menyangrai, hingga demonstrasi pembuatan kopi siap saji, menyoroti rantai nilai ekonomi kopi yang dapat dinikmati wisatawan.
Kreasi Kuliner Tradisional sebagai Daya Tarik Wisata: Demonstrasi dan praktek pembuatan makanan serta minuman khas desa seperti Kolecer, Leupeut, Lemon Aibon, minuman sari pala, dan minuman lidah buaya, menunjukkan bagaimana kuliner lokal dapat menjadi magnet bagi para pelancong kuliner.
Serta Permainan Tradisional dan Musik sebagai Warisan Tak Benda: Berbagai permainan rakyat dan penampilan musik tradisional akan turut memeriahkan suasana, menegaskan bahwa budaya bukan hanya tontonan, tetapi juga pengalaman yang berharga dan dapat dijual. ***
JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN