RADARDEPOK.COM - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lapas Cibinong menggelar Ujian Nasional Kejar Paket A, B, dan C bagi warga binaan, sebagai bagian dari program pembinaan pendidikan yang berkelanjutan, Rabu (11/6).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk melanjutkan pendidikan formal yang sempat terputus.
Ujian berlangsung dengan tertib dan penuh semangat di lingkungan Lapas Cibinong. Dimana sebanyak 12 orang Warga Binaan yang terdiri dari 2 orang mengikuti Paket A, 2 orang mengikuti Paket B dan 8 orang mengikuti Paket C.
Kepala Lapas Cibinong, Wisnu Hani Putranto menegaskan, pentingnya pendidikan sebagai bekal utama bagi para warga binaan dalam proses reintegrasi sosial setelah menjalani masa pidana.
Baca Juga: Festival Desa Wisata untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif di Bogor
“Melalui pendidikan, kami ingin membekali para warga binaan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat membuka peluang lebih baik ketika mereka kembali ke masyarakat,” ujar Wisnu.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Siswanto, menyampaikan apresiasi atas kerja sama antara Lapas Cibinong dan berbagai pihak dalam menyelenggarakan pendidikan non-formal bagi warga binaan.
“Kami berharap program kejar paket ini dapat terus berlanjut dan menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” kata Siswanto.
Ketua Yayasan Bina Insan Mandiri, Nurrokhman, yang menjadi mitra pelaksana dalam program ini. Ia menyampaikan bahwa yayasan berkomitmen mendukung penuh pendidikan bagi warga binaan, sebagai bagian dari program pemberdayaan dan pembinaan karakter.
Baca Juga: Keren! Komplek Pemkab Bogor jadi Tempat Latihan Gabungan Militer
Ujian kejar paket ini mencakup jenjang setara SD (Paket A), SMP (Paket B), dan SMA (Paket C), dengan peserta yang berasal dari berbagai usia dan latar belakang. Pelaksanaan ujian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar tidak mengenal batas, bahkan di balik tembok lembaga pemasyarakatan.
“Dengan adanya program ini, diharapkan warga binaan dapat memperoleh hak pendidikan yang layak dan mampu membangun masa depan yang lebih baik setelah bebas nanti,” tukas Nurrokhman. ***