RADARDEPOK.COM - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika berharap, jajarannya memberikan contoh yang baik pada masyarakat dalam pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026. Dengan tidak melakukan praktik kecurangan, yaitu titip menitip kursi pada panitia di sekolah.
Sekda ingin semua pihak patuh aturan serta juklak dan juknis. “Sekarang ini kan sudah sistem online kita bersepakat untuk melakukan perbaikan ke depan. Jadi titip kursi, atau titip apa segala macam, itu tidak boleh,” terang dia.
Baca Juga: SSB Indocement Juara BJL KU 13, Iswahyudi: Langsung Gelar Workshop KU 15
“Intinya tidak boleh ada titip menitip, karena ini sudah di atur melalui online, dan gak akan bisa pasti karena ditolak. Kalau misalnya di internal ada yang melakukan kecurangan, maka siap-siap akan dikenakan sanksi,” sekda menambahkan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Rusliandy menegaskan, apabila terdapat ASN melakukan kecurangan dalam proses pendaftaran SPMB tahun ajaran 2025/2026, maka akan dijatuhkan sanksi.
“Kalau di internal ada ASN kami yang melanggar maka akan dikenakan PP 94 tahun 2021 tentang disiplin ASN dan sanksinya nanti dilihat dari hasil pemeriksaan, kalau terbukti,” ucapnya.
Baca Juga: Kedapatan Suka Tutup Lebih Cepat, Dinkes Bogor Evaluasi Pelayanan Puskesmas Puraseda Leuwiliang
Rusliandy tak segan-segan menjatuhkan sanksi berat kepada para ASN di lingkungan Disdik Kabupaten Bogor yang terbukti melanggar.
“Sanksinya itu macam-macam yah, bahkan jika terbukti dan fatal maka akan kena sanksi berat,” pungkasnya. ***
JURNALIS : ACHMAD KURNIAWAN