RADARDEPOK.COM - Pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor masih jauh dari kata bagus. Seperti halnya yang dirasakan masyarakat Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang.
Puskesmas Puraseda menutup pelayanan lebih cepat, padahal masyarakat masih banyak yang ingin mendapatkan pelayanan.
Seperti diungkap Nining Karmila Sari, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang mendampingi warga dibuatkan surat rujukan untuk pendaftaran BPJS PBI, melalui skema Universal Health Coverage (UHC).
Ia tak dapat menahan emosinya saat datang ke Puskesmas Puraseda pada Kamis (26/6/2025) namun sudah tutup dan pintu pelayanan tergembok. Padahal saat itu waktu masih menunjukan jam operasional, yakni sekitar jam 12 an.
Nining bertemu dengan salah seorang Puskesmas Puraseda menanyakan pelayanan masih buka atau sudah tutup. "Saya tanya, sudah tutup katanya. Tapi kalau ibu ada perlu lewat pintu belakang," kata Nining menirukan jawaban petugas Puskesmas Puraseda.
Baca Juga: Kembali Rombak Kabinet, Rudy Susmanto-Jaro Ade Masih Cari Komposisi Terbaik
Ia pun mengikuti arahan petugas tersebut untuk masuk melalui pintu samping Puskesmas Puraseda.
"Kemudian saya masuk lewat pintu belakang, itu pegawai semuanya lagi berkumpul di meja timbang, malah sudah ada yang pake helm, mereka sudah kemas-kemas, mau pulang," terangnya.
Nining mengaku, kasus ini sebetulnya bukan sekali ini saja. Sudah sering masyarakat mengeluhkan. "Sering, bukan satu dua kali warga komplain, tapi kalau saya tidak mengalami sendiri, saya tidak akan melakukan tindakan," geramnya.
Menurutnya, bukan hanya pelayanan yang kurang baik, pegawai Puskesmas Puraseda juga judes, pelit untuk senyum.
Dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui Dinas Kesehatan mengevaluasi kinerja para pegawai Puseksmas Puraseda dan melakukan audit pelayanan.
Kepala Puskesmas Puraseda Arief mengungkap baru mendapatkan informasi tersebut dan akan segara tindak lanjuti. "Nanti saya mau tanya kronologisnya dengan staf," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty meminta maaf dan berjanji mengevaluasi kinerja bawahannya.
"Saya atas nama Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor memohon maaf atas kejadian ini. Ini menjadi pelajaran penting bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ungkapnya.
Fusia Meidiawaty pun menjelaskan kejadian tersebut. Kronologinya bermula saat seorang warga bernama Nining, yang merupakan PSM datang ke Puskesmas Puraseda untuk membantu keluarganya mengurus pendaftaran BPJS PBI melalui skema Universal Health Coverage (UHC).
Baca Juga: Sekda Ajat : Mahasiswa Hadir Sebagai Penyambung Masyarakat
Artikel Terkait
Kafilah Kabupaten Bogor Raih Tiga Gelar di MTQH Jawa Barat
2.500 Pramuka Penggalang Kabupaten Bogor Ramaikan Jambore
Siap-siap! PKL di Jalan Hoegeng Bogor Bakal Ditertibkan
Sekda Ajat : Mahasiswa Hadir Sebagai Penyambung Masyarakat
Warga Griya Citayam Permai Ramaikan 1 Muharram 1447 Hijriah dengan Pawai Obor
Disdik Gelar FLS3N 2025, Pemenang Wakili Kabupaten Bogor di Jawa Barat
Kembali Rombak Kabinet, Rudy Susmanto-Jaro Ade Masih Cari Komposisi Terbaik