RADARDEPOK.COM-Angkutan perintis Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia atau Damri trayek Leuwiliang-Banyuresmi dan Leuwiliang-Cicangkal Rumpin, sejak awal 2025 berhenti beroperasi melayani masyarakat.
Imbasnya masyarakat dan pelajar di wilayah barat Kabupaten Bogor kesulitan mendapatkan akses transportasi umum.
Kepala Terminal Leuwiliang, Wahyu Hidayat mengatakan, armada angkutan perintis yang sebelummya beroperasi untuk trayek jurusan Leuwiliang-Banyuresmi dan Leuwiliang-Cicangkal Rumpin ditarik kembali oleh Perum Damri dengan alasan terdampak efisiensi anggaran dari Kementerian Perhubungan.
"Dihentikan (operasionalnya) mulai awal tahun ini," ujar Wahyu Hidayat.
Dia menjelaskan, dengan dihentikannya layanan trayek Leuwiliang-Banyuresmi dan Leuwiliang-Cicangkal Rumpin, saat ini di Termimal Leuwiliang hanya ada Damri rute Leuwiliang-Cikidang.
Trayek tersebut sedang diupayakan untuk trayek jurusan baru yang melayani jurusan Leuwiliang-Sukajaya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Tidak Tegas Pelaku Penjarahan Hingga Mencabut Tunjangan Anggota DPR RI
"Sudah beberapa kali kita dorong, kita usahakan untuk beroperasi kembali. Tapi ternyata masih dalam proses dan pengupayaan agar trayek Leuwiliang-Banyuresmi dan Leuwiliang-Cicangkal Rumpin bisa kembali beroperasi tahun 2026 mendatang," katanya.
Sebab, lanjut dia, pelajar sangat membutuhkan angkutan tersebut. Apalagi dengan adanya larangan membawa kendaraan ke sekolah.
"Yang jelas dengan tidak ada Damri, mereka (masyarakat dan pelajar) kesulitan karena transportasi umum tidak ada," tandasnya.
Sementara itu, meskipun saat ini hanya ada dua armada Damri saja, namun Wahyu Hidayat memastikan pelayanan terhadap masyarakat masih optimal.
Baca Juga: Mengikuti Kegiatan Plt Lurah Baktijaya Depok, Ari Basuki : Sapa Warga Enam RW dalam Satu Malam