Baca Juga: GEMBIRA : Pendampingan Skrining Status Gizi dan Pengukuran Antropometri Daycare 2025
Insiden ambruknya atap dan bangunan SMKN 1 Cileungsi, terjadi saat kegiatan belajar dan mengajar tengah berlangsung, pukul 09.15 WIB.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan, insiden ini terjadi di tiga kelas, yakni kelas 10 dan 12.
“Tiba-tiba atap dan bangunan roboh dan mengenai siswa kelas 10 dan 12, termasuk guru,” kata Ade Hasrat.
Ade Hasrat mengungkapkan, dari laporan yang masuk ke BPBD, ada empat ruangan yang terdampak, terdiri atas dua ruang kelas dan dua ruang pertemuan.
Sejumlah siswa yang berada di dalam ruangan tertimpa reruntuhan sebelum dievakuasi oleh guru dan petugas gabungan.
Sementara, dari 31 orang siswa, sebanyak 26 harus dilarikan ke rumah sakit.
“Korban sebagian besar mengalami luka ringan, sementara satu siswa dilaporkan mengalami patah tulang,” kata Ade Hasrat.***