RADARDEPOK.COM-Cara lebih simpel alias anti ribet mengurangi tingkat kemacetan di kawasan Puncak, ditunjukan oleh pemangku kebijakan di wilayah selatan Kabupaten Bogor. Pendekatan dilakukan terhadap perusahan swasta agar bersedia menghibahkan tanahnya untuk pelebaran jalan di jalur alternatif.
Rencana ini dianggap menjadi solusi saat ini dan lebih nyata dibanding dengan rencana proyek kereta gantung di kawasan Puncak yang kembali dicuatkan Bupati Bogor Rudy Susmanto. Dibutuhkan waktu lama untuk realisasinya.
Baca Juga: Selamat Bertanding Pejuang Olahraga, Ini Pesan dari Wabup Bogor Jaro Ade
Pelebaran jalan bahkan telah berjalan di ruas Jalan Letnan Suryanta-Cikopo Selatan-Sukamahi, Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung. Lebar jalan di ruas itu akan bertambah 2 meter sepanjang 151 meter setelah ada hibah dari PT Hidon.
Jalur ini merupakan salah satu alternatif utama menuju Puncak, namun kondisi ruas jalan sangat sempit, sehingga rentan terjadi penumpukan kendaraan apabila jalur utama macet atau ditutup.
Baca Juga: Riding Asik, Ngopi, dan Seru-Seruan di Scoopy Coffee Rave 2025 Bandung
Kepala Desa Sukamahi, Budi Mamat mengungkap, masyarakat maupun swasta mendukung pelebaran jalan demi kelancaran arus lalu lintas.
"Salah satu perusahaan yang sudah menghibahkan lahan untuk pelebaran jalan adalah PT Hidon, secara keaeluruhan luasan lahannya mencapai 302 meter persegi," ujarnya.
Dia menjelaskan, lahan hibah tersebut saat ini sudah dieksekusi. Masyatakat, Pemdes Sukamahi dan Pemcam Megamendung melakukan gotong royong membersihkan area untuk pelebaran.
Camat Megamendung, Ridwan, menegaskan bahwa pelebaran jalan alternatif merupakan bagian dari penataan kawasan Puncak sesuai perintah Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Baca Juga: Tumis Sapi Lada Hitam, Ide Bekal Anak Sekolah Enak dan Mudah
Di sisi lain, Pemkab Bogor tengah merancang program jangka panjang untuk mengurai kemacetan di kawasan wisata Puncak, yakni dengan menghadirkan kereta gantung.
Bupati Bogor Rudy Susmanto menyebut, kemacetan di kawasan Puncak merupakan persoalan klasik, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Tegaskan Pendapatan Sektor Pertambangan Hanya Untuk Dua Hal Ini