RADARDEPOK.com - Dalam semangat kebersamaan dan kemanusiaan, PMI Kabupaten Bogor menggelar peringatan HUT PMI ke 80, pada Rabu, 17 September 2025.
Peringatan HUT PMI kali ini digelar dengan cara sederhana, namun terasakan langsung eksistensi PMI oleh masyarakat Kabupaten Bogor.
Menurur Ketua PMI Kabupaten Bogor Indra Fermanto mengatakan, peringatan kali ini untuk memperlihatkan kepedulian dan keprihatinnya PMI atas terjadinya bencana baik di Kabupaten Bogor maupun daerah lain di Indonesia.
“Kami lebih menitikberatkan peringatan di tingkat kecamatan yang diselengarakan oleh pengurus PMI di 40 Kecamatan yang dibagi menjadi enam cluster,” kata Indra dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: Pansus DPRD Jabar Agendakan Audensi dengan Kapolda, Bahas Parung Panjang
Keempat cluster itu, ada di Kecamatan Cisarua, Cariu, Cibinong, Tajurhalang, Leuwiliang dan Rumpin. Adapun ditingkat Kabupaten, peringatan HUT PMI dilaksanakan di Markas PMI dan diisi dengan apel yang diikuti oleh seluruh Dewan Kehormatan, Dewan Pengurus, Karyawan Markas, Karyawan UTD, KSR (Korps sukarela), TSR (Tenaga Sukarela) PMI Kabupaten Bogor, yang dipimpin oleh Ketua PMI Kabupaten Bogor.
Sementara, di tingkat kecamatan, peringatan diisi oleh kegiatan bhakti sosial, berupa pemberian paket sembako yang diberikan kepada anak yatim, warga kurang mampu dan lansia yang membutuhkan.
Kemudian penanaman pohon, bersih-bersih lingkungan, masjid, musala, jalan dan situ. Ada juga kegiatan edukasi pemanfaatan sampah, pemeriksaan kesehatan masyarakat, donor darah, latihan gabungan penanggulangan kebencanaan dan pentas seni serta workhop kepalangmerahan untuk Kepala sekolah dan Komite sekolah.
“Tersebar dan banyaknya jenis kegiatan yang dilaksanakan itu sebagai implementasi dari amanat 7 prinsip Palang Merah, yaituKemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan,” terang dia.
Baca Juga: APBD Perubahan Lamban Ketuk Palu, Jembatan Leuwiranji Terancam Tak Tertangani
Dalam ruang lingkup Kabupaten Bogor yang mempunyai 40 Kecamatan dengan hampir 2/3 wilayahnya masuk dalam daerah rawan bencana.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PMI Kabupaten Bogor tersebut diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran warga masyarakat Kabupaten Bogor untuk lebih peduli kepada sesama dan lebih peduli akan kelestarian lingkungan yang apabila tidak dijaga dengan benar akan dapat menimbulkan bencana.***