RADARDEPOK.COM-Tiga siswa SMPN 3 Jonggol, Kabupaten Bogor dilarikan ke Puskesmas Jonggol, pada Selasa (23/9/2025). Ketiganya diduga mengalami keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Ya habis makan (program MBG) tiga siswa ini mengalami mual-mual, lalu dibawa ke uks (usaha kesehatan sekolah), setelah itu dibawa ke Puskesmas Jonggol,” ujar Kepala SMPN 1 Jonggol, Oellis Wiastoeti.
Baca Juga: Polemik Ompreng Mengandung Babi, Pemkot Depok Diminta Bentuk Tim Independen Awasi MBG
Dia mengatakan, setelah mendapat penanganan medis di Puskesmas Jonggol, dua korban kondisinya telah membaik dan diperbolehkan pulang.
“Setelah diinfus, kondisi dua korban membaik dan dibolehkan pulang. Sedangkan satu siswa lagi masih dalam observasi hingga tadi malam (kemarin)," kata dia.
Oellis Wiastoeti menjelaskan, bahwa saat ini siswa tersebut makin membaik.
Baca Juga: Karang Taruna Kabupaten Bogor Komitmen Cetak Pemuda jadi Calon Pemimpin
Camat Jonggol, Andri Rahman mengungkap telah menerima laporan perihal tiga siswa SMPN 1 Jonggol keracunan makanan program MBG. "Kami bersama Dinkes, SPPG Jonggol 1 dan ahli gizi tengah melakukan investigasi terkait dugaan adanya keracunan MBG di SMLN 1 Jonggol pada Selasa kemarin," ucapnya.
Andri Rahman menjelaskan, bahwa sampel makanan sudah diambil untuk dilakukan uji laboratoriun memastikan apakah MBG sebagai lenyebab keracunan atau tidak.
Baca Juga: Tegas! 82 Warga Binaan High Risk Diboyong ke Nusakambangan
"Kita juga telah memberikan penekanan pada SPPG Jonggol 1 agar memperhatikan aspek kebersihan di dapur, proses masak, pengemasan juga harus betsih. Kemudian makanan yang dimasak terjaga kualitas dan higienitasnya,' tandasnya.
Camat Jonggol berharap tidak ada lagi kejadian serupa. Yang terjadi di SMPN 1 Jonggol.adalah yang pertama dan terakhir. "Cukup sekali terjadi di SMPN 1 Jonggol, tidak lagi terjadi di sekolah lain," katanya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan