RADARDEPOK.COM-Rawayan atau jembatan gantung penghubung Kecamatan Nanggung dan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, dua atau tiga tahun ke belakang popularitasnya sukses mengalahkan tempat-tempat wisata.
Saat itu, hampir setiap hari mulai dari unsur pemerintah hingga calon wakil rakyat berebut swafoto di jembatan yang berdiri membentang di atas Sungai Cikaniki (anak Sungai Cisadane), di RT 01/01 Kampung Kalong Karamat, Desa Kalongliud, Kecamatan Nanggung.
Baca Juga: 5000 Chef Profesional Diterjunkan BGN Latih Dapur MBG
Mereka mengabadikan setiap kondisi jembatan gantung tersebut yang memang perlu peremajaan karena sudah lapuk dimakan waktu, bahkan hingga bagian struktur terkecil. Mereka juga menjanjikan perbaikan secepatnya.
Kedatangan mereka tentunya menjanjikan harapan bagi masyarakat sekitar. Terlebih rawayan ini merupakan akses satu-satunya masyarakat di dua wilayah itu.
"Rawayan ini merupakan akses utama bagi masyarakat. Jika saja jembatan ini rusam dan tidak bisa dilalui, maka aktivitas ekonomi masyarakat lumpuh total," ujar Kepala Desa Kalongliud, Jani Nurjaman.
Menurut Kades Kalongliud, kondisi jembatan rawayan di Kampung Kalong Karamat mendesak untuk dilebarkan dan diperbaiki, karena kondisinya memang sudah lapuk dan usang.
Dijelaskan, jembatan gantung penghubung Kecamatan Nanggung-Leuwisadeng sebenarnya sudah disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cikaniki-Cisadane, Dinas Pekerjaan Umum dan Perlnataan Ruang (PUPR), serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
"Bahkan survei sudah dilakukan, katanya masuk program aspirasi anggota DPR RI Dapil V Jawa Barat, Kabupaten Bogor, Marlyn Maisarah. Namun setelah proses survei rampung, tidak ada lagi tindak lanjut yang terlihat di lapangan. Warga pun mulai frustasi karena harus terus mempertaruhkan nyawa di atas jembatan yang kian rapuh," ungkapnya.
Jani Nurjaman berharap pemerintah maupun anggota dewan yang pernah menjanjikan perbaikan terhadap jembatan gantung di Kampung Kalong Karamat memenuhi janjinya, tidak sekadar omon-omon.
"Warga sangat bergantung pada jembatan itu, jika rusak dan tidak bisa dilalui maka mobilitas perekonomian lumpuh," katanya.
Sementara itu, Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto menyebut lima titik rawayan akan dibangun Pemkab Bogor dari APBD perubahan pada tahun ini. Namun tidak termasuk rawayan penghubung Nanggung-Leuwisadeng.
Baca Juga: BRI Kembali Berprestasi, Raih Penghargaan GCG Terbaik untuk Emiten BigCap pada IICD Award 2025