bogor-raya

Pemkab Bogor Beberkan Peta Jalan RTRW 2024 hingga 2044

Jumat, 24 Oktober 2025 | 09:15 WIB
Foto dari udara Tugu Pancakarsa Kabupaten Bogor dan suasana Bumi Tegar Beriman (ISTIMEWA)

Baca Juga: Gaungkan Nawacita Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPRD Depok Yeti Wulandari Bakal Jadikan Tapos Lumbung Sayur Bergizi

RTRW menempatkan Kabupaten Bogor sebagai Pusat Kegiatan Nasional sekaligus kawasan andalan Bopunjur pada sektor industri, pariwisata, pertanian, dan perikanan. Arah ini membuka ruang investasi yang luas.

"Agar implementasi tata ruang efektif, dibutuhkan strategi investasi berbasis kawasan yang terukur, kolaboratif, dan berorientasi pada manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujar Bambam.

Melalui RTRW 2024–2044, Pemerintah Kabupaten Bogor menetapkan 8 kebijakan dan 35 strategi penataan ruang, mencakup sistem pemukiman, jaringan transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya alam, pengembangan industri dan pariwisata, hingga perlindungan kawasan ekologis.

Baca Juga: Wondr Jakarta Running Festival 2025: 27 Ribu Pelari Ramaikan Ajang Sport Tourism Global Kolaborasi BNI dan KLAB

Selain itu, Kabupaten Bogor dibagi ke dalam tiga wilayah pengembangan utama yakni Barat, Tengah, dan Timur  untuk mendorong pemerataan pembangunan dan membuka pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Wilayah Barat difokuskan pada sektor industri, pertanian, dan pariwisata, mencakup kawasan Tenjo, Parung Panjang, dan Rumpin. Wilayah Tengah sebagai pusat pemerintahan dan pelayanan publik.

Wilayah Timur diarahkan menjadi kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan baru dengan rencana ibu kota di wilayah Jonggol dan Sukamakmur.

Baca Juga: Impor Barang Bekas Dilarang Tegas, Menkeu Purbaya Akan Fokus Hidupkan UMKM Legal

Untuk mendukung transparansi data dan kemudahan akses, Bappedalitbang juga memperkenalkan platform digital “KABISA” (Kabupaten Bogor Satu Peta) melalui situs geoportal.theworkup.id/kabisa, yang memuat lebih dari 70 layer data spasial dan dapat diakses secara publik.

“Melalui Kabisa, masyarakat dan pelaku usaha dapat melihat peta tematik, melakukan analisis spasial, dan memastikan kesesuaian tata ruang secara real-time. Ini bagian dari upaya kami untuk menghadirkan perencanaan pembangunan yang transparan dan partisipatif,” paparnya.***

Jurnalis : Achmad Kurniawan

Halaman:

Tags

Terkini

Sah! Muhamad Yusril Nakhodai PK KNPI Ciawi

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:21 WIB

MPI Kabupaten Bogor Sabet Dua Medali di Kejurda Jabar

Sabtu, 20 Desember 2025 | 22:52 WIB

Ini Tiga Titik Hambat di Jalur Puncak Bogor

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB

Pemkab Bogor Semangat Sukseskan Program MBG

Kamis, 18 Desember 2025 | 08:45 WIB