RADARDEPOK.COM-Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Mentari di Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, berpeluang naik status akreditasi dari C menjadi B.
PKBM Mentari telah memenuhi semua standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar, dan Menengah (BAN-PDM). Seperti kurikulum, tenaga pengajar, sarana dan prasarana, serta manajemen lembaga.
Tim Asesor Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Marfati Ambar mengatakan, PKBM Mentari merupakan salahsatu lembaga pendidikan non-formal di Kabupaten Bogor. Jumlah warga belajarnya sangat banyak, sekitar 300 siswa.
Menurutnya, lulusan PKBM Mentari sangat luar biasa, dari Paket B banyak diterima di SMA sederajat negeri dan swasta. Kemudian dari Paket C juga banyak diterima di perguruan tinggi negeri.
"Insya Allah PKBM Mentati status akreditasinya akan naik dari C menjadi B," ujar Marfati Ambar saat melakukan visitasi akresitasi di PKBM Mentari.
Baca Juga: Wajib Diketahui Inilah Tugas Mentor Program Pemagangan Nasional
Visitasi akreditasi terhadap PKBM Mentari berlangsung 28-30 November 2025.
Proses akreditasi meliputi wawancara dengan orang tua murid, alumni yang telah Lulus serta di terima di perguruan tinggi negeri, pengajar dan Kepala PKBM.
"Hasil visitasi akreditasi, kehadiran PKBM Mentari sangat mmbantu masyarakat, terutama anaknya yang putus sekolah. PKBM Mentari juga sudah bekerja sama dengan desa-desa di Kecamatan Tajurhalang dengan program Desa Mengajar," ucapnya.
Baca Juga: Tidak Disebut Bencana Nasional, Kepala BNPB Ungkap Statusnya Masih Bencana Daerah Tingkat Provinsi
Kepala PKBM Mentari Rendi Saputra optimis PKBM Mentari akan mendapatkan nilai akresitasi B. Terlebih dukungan dan perhatian yayasan sangat luar biasa, baik itu dalam hal penyediaan gedung, hingga sarana dan prasarana penunjang penbelajaran.
Disampng itu, pengajar serta pemerintah desa yng terafiliasi dalam Desa Mengajar juga sangat kompak. "Kepercayaan orangtua nenitipkan belajar di PKBM Mentari makin memberikan motivasi untuk terus maju dan berkembang," katanya.***
Jurnalis : Achmad Kurniawan