RADARDEPOK.COM-Harapan masyarakat terhadap percepatan revitalisasi Jembatan Leuwiranji di Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, kembali dipertegas setelah proses tender selesai dan pemenang telah ditetapkan.
Namun sampai sekarang pekerjaan fisik belum juga terlihat dimulai, sehingga menimbulkan kekhawatiran terkait komitmen pelaksanaan proyek tersebut.
Tokoh pemuda Rumpin, Ibnu Sakti Mubarok, mengatakan, kondisi Jembatan Leuwiranji yang menjadi penghubung Kecamatan Rumpin dan Kecamatan Gunungsindursudah sangat mendesak untuk segera diperbaiki.
Jembatan ini menjadi akses vital bagi mobilitas warga, yang setiap hari mengandalkannya untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan urusan sosial.
“Pemenang tender sudah ada. Yang kami harapkan sekarang adalah langkah nyata dari pemerintah. Revitalisasi ini tidak bisa terus ditunda karena menyangkut keselamatan warga,” tegas Ibnu Sakti Mubarok.
Ia juga berharap Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dapat memberikan perhatian khusus terhadap kondisi ini, termasuk mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Bogor agar segera mengeksekusi proyek sesuai tahapan yang telah ditetapkan.
“Kami ingin Pak Bupati turun tangan memastikan DPUPR bergerak cepat. Masyarakat sudah terlalu lama menunggu, dan kebutuhan akan jembatan yang aman tidak bisa ditawar,” ujarnya.
Warga sangat menantikan percepatan revitalisasi demi terjaminnya akses aman serta peningkatan kualitas infrastruktur yang menjadi penunjang kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten Bogor mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk memperbaiki Jembatan Leuwiranji di Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin.
Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, perbaikan Jembatan Leuwiranji dijadwalkan mulai Oktober 2025.
Sekda menjelaskan, anggaran Rp5 miliar dari APBD Kabupaten Bogor difokuskan untuk memperbaiki jembatan lama. Sementara itu, rencana pembangunan jembatan baru Leuwiranji akan dilaksanakan pada 2026, dengan nilai proyek mencapai Rp50 miliar.***