Mengintip Sub PIN Polio di Posyandu Teratai Kedaung, 95 Persen Balita Berhasil Diimunisasi

RADARDEPOK.COM - Polio merupakan penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Untuk mencegahnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggencarkan program Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio) putaran kedua. Dilakukan di Posyandu yang tersebar di Kota Depok, termasuk Posyandu Teratai RW5 Kedaung, Kecamatan Sawangan.

Laporan : Aldy Rama

Tiap orang tua yang memiliki balita tentu menginginkan anak kesayangannya dapat tumbuh dan kembang dengan sehat. Pemkot Depok, dengan program imunisasi polionya berupaya untuk mewujudkan itu semua.

Program Sub PIN Polio ini menargetkan balita pada umumnya. Bertujuan agar mimpi buruk para orang tua akan virus polio ini tidak menyasar anak kesayangan mereka.

Baca Juga: Tahun Ini 17 Gubernur Berakhir Masa Jabatannya, Berikut Ini Nama-namanya

Masyarakat berbondong-bondong membawa balitanya, mereka begitu antusias menghadiri agenda yang dilakukan di Posyandu Teratai RW5 Kedaung kala itu. Semua upaya yang dilakukan itu, agar balita di Kedaung sehat secara merata.

Dalam kesempatan itu, Sri Wayati selaku Ketua Posyandu Teratai RW5 Kedaung turut hadir. Menjadi salah seorang yang berperan penting ketika imunisasi polio berlangsung.

"Imunisasi polio putaran kedua ini yang hadir 95 persen. Dari 123 sasaran, hadir 116," ungkap Ketua Posyandu Teratai RW5 Kedadung tersebut.

Dari peserta yang tidak ikut imunisasi polio, beberapa anak diantaranya ada yang sakit dan pergi. Meskipun begitu, upaya lebih lanjut tetap akan digencarkan dengan melakukan sweeping bagi mereka yang belum diimunisasi.

Baca Juga: Mampang Wakili Depok di Lomba Gelari Pelangi Tingkat Jawa Barat

Berdasarkan informasi yang didapat, tujuh anak yang tidak ikut imunisasi itu sedang sakit dan pergi. Tiga anak diinformasikan sedang sakit dan empat anak sedang pergi.

"Demi mewujudkan balita di Kedaung sehat secara keseluruhan, kami akan melakukan sweeping pekan depan. Mudah-mudahan semua anak di Kedaung sehat dan bebas polio," demikian Sri Wayati.***