4. Keluar Mani dengan Sengaja
Jika seseorang dengan sengaja mengeluarkan air mani, misalnya melalui onani atau rangsangan fisik lainnya, maka puasanya batal. Namun, jika air mani keluar karena mimpi basah, maka puasa tetap sah.
5. Haid bagi Wanita
Wanita yang mengalami menstruasi di siang hari saat berpuasa, maka puasanya menjadi batal. Mereka wajib mengganti puasa di hari lain setelah bulan Ramadhan.
6. Nifas bagi Wanita
Wanita yang sedang mengalami masa nifas (darah yang keluar setelah melahirkan) tidak diperbolehkan berpuasa. Puasanya dianggap tidak sah dan wajib menggantinya setelah masa nifas berakhir.
7. Melahirkan Bayi
Seorang wanita yang melahirkan bayi atau mengalami keguguran secara otomatis batal puasanya. Ia wajib mengganti puasanya di lain waktu.
8. Hilang Akal
Puasa menjadi batal jika seseorang kehilangan akalnya dalam tiga kondisi berikut:
- Gila: Jika seseorang mengalami gangguan mental yang membuatnya kehilangan kesadaran penuh, maka puasanya tidak sah.
- Pingsan Seharian Penuh: Jika seseorang pingsan sepanjang hari tanpa sempat sadar sedikit pun, maka puasanya batal. Namun, jika sempat sadar meskipun sebentar, puasanya tetap sah.
- Tidur Seharian: Tidur dalam waktu lama tidak membatalkan puasa, selama tidak disengaja untuk tidur sepanjang hari demi menghindari rasa lapar dan haus.
Artikel Terkait
Libur Sekolah Sebulan Saat Puasa Baru Wacana Belum Dibahas, Begini Kata Kemenag
Tips Aman Berkendara dan Merawat Sepeda Motor di Musim Penghujan
Dijamin Langsung Lahap! Inilah Tips Mengatasi Si Kecil yang Susah Makan
Tips Membantu Anak Tumbuh Tinggi Meski Orang Tua Pendek
Tips Mengajarkan Anak Makan Sendiri dengan Aman dan Menyenangkan!
Sahkah Puasa bagi Orang yang tidak Makan Sahur? Berikut Penjelasannya
Ibadah Puasa Jadi Penyemangat Siswa SDN Cipayung 1 Jalani UTS