RADARDEPOK.COM - Ponpes Sirajussa'adah yang terletak di Kelurahan Limo, Kota Depok merupakan Ponpes yang tidak hanya mengajarkan pendidikan Al-Quran.
Namun, juga mengajarkan ilmu kewirausahaan. Harapannya, setelah lulus santri dan santriwati dapat membuka usaha sendiri.
Salah satu usaha yang dikembangkan dan diajarkan ke santri yaitu pembuatan tempe. Setiap hari Ponpes Sirajussa'adah memproduksi tempe yang secara bergilir diproduksi oleh santri dan santiwati yang sudah cukup senior.
Baca Juga: Ribuan Pelamar Ramaikan Job Fair SMK YAJ Depok
Distribusi tempe dibantu oleh pedagang pedagang pasar sehingga hanya menjangkau wilayah Depok saja.
Tantangan yang dihadapi Ponpes adalah, harga kedelai yang terus meningkat. Namun, pengelola tetap menjaga harga jual tempe agar bisa tetap dibeli oleh masyarakat.
Tantangan berikutnya masih terdapat tempe yang tidak laku dijual, sehingga produk dikembalikan ke Ponpes dan pendapatan menjadi berkurang.
Baca Juga: Jepang Hadapi Krisis Tenaga Kerja, UI Siapkan Pekerja Migran Indonesia
Melihat permasalahan ini, Program Studi S-1 Ilmu Gizi UPN Veteran Jakarta yang berkolaborasi dengan USAHID Jakarta melakukan pendampingan untuk membuat keripik tempe.
Dr Ibnu selaku Ketua Kegiatan menyampaikan, keripik tempe mudah dibuat, biaya murah dan lebih tahan lama. Sehingga cocok diajarkan ke santri dan santriwari.
Pembuatan keripik tempe diharapkan dapat menyelesaikan masalah Ponpes terkait tempe yang tidak laku. Dengan diolah menjadi keripik dan harga jual bisa lebih tinggi, sehingga Ponpes tidak mengalami kerugian.
Baca Juga: Jaga Kekompakan, SMK Penerbangan Angkasa Bogor Gelar Reuni Akbar Return to Base
"Keuntungan lainnya adalah pemasaran produk olahan tempe bisa mejadi luas tidak hanya sekitar Depok saja," ungkap dia kepada Radar Depok.
Kegiatan pendampingan yang dilakukan meliputi pelatihan penjamah makanan, agar para santri dapat menjaga hygiene dan sanitasi tempe oleh Khoirul Anwar dari USAHID Jakarta. Serta pelatihan membuat keripik tempe oleh Dr Ibnu dan tim mahasiswa.
Sebagai keberlanjutan program, Tim UPN Veteran Jakarta menghibahkan beberapa alat pemotong tempe dan pakaian produksi agar keripik tempe dapat diproduksi oleh santri.
Artikel Terkait
Data OJK : 4,8 Juta Rekening Utang Pinjol Rp13,8 Triliun, Jabar Tertinggi, DKI Jakarta Kedua
Mahasiswa Putus Asa Terjerat Pinjol, Altafasalya Ardnika Basya : Habisi Adik Kelas, Rampas Barang Elektronik
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : KUA PPAS APBD 2023 Rp4,2 Triliun
Disdik Jabar Kecewa SMKN 1 Depok Intimidasi Murid
Tujuh Kelurahan Kekeringan, 3.236 Warga Depok Terima Air Bersih
Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Sebut Perbaikan Jembatan Serab Bulan Ini, Mohon Doa
Puluhan Siswa di Depok Terjangkit Wabah Cacar Air, Sekolah Diliburkan