RADARDEPOK.COM - Dalam dua tahun terakhir ini, pekerja migran asal Depok sudah mencapai ratusan orang yang diberangkatkan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) ke sejumlah negara.
Disnaker Kota Depok mencatat, P3MI telah memberangkatkan sekitar 200 pekerja migran asal Depok ke sejumlah negara dalam dua tahun belakangan ini.
Sebelum diberangkatkan P3MI, ratusan pekerja migran itu telah melakukan konsultasi dengan Disnaker Kota Depok terkait kompetensi peluang dan minat.
Baca Juga: Investor Jepang Mizuho Menang, PN Jakbar Nilai Gugatan The Ducking Group Ngawur
Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, terdapat 282 pekerja migran asal Depok yang diberangkatkan ke luar negeri dalam dua tahun terakhir.
"Total 282 orang pekerja migran asal Depok selama dua tahun terakhir," ungkap Sidik Mulyono kepada Radar Depok, Rabu (18/10).
Sidik Mulyono merincikan, terdapat 162 pekerja asal Depok yang diberangkatkan ke luar negeri pada Tahun 2022. Berdasarkan data terakhir, 120 pekerja migran asal Depok telah berangkat ke luar negeri hingga 17 Oktober 2023.
Baca Juga: Masih di Luar Negeri Bersama Jokowi, Deklarasi Prabowo dan Erick Thohir Tertunda
"Tahun 2022 terdapat total 162 pekerja migran asal Depok yang diberangkatkan. Sementara, Tahun 2023 sampai tanggal 17 oktober sejumlah 120 pekerja migran yang telah diberangkatkan," jelas Sidik Mulyono.
Saat ini, kata Sidik Mulyono, ratusan pekerja migran asal Depok itu tersebar di 10 negara. Adapun, mereka bekerja pada sejumlah sektor pada negara masing-masing.
"282 pekerja migran asal Depok tersebar di Amerika Serikat, Singapura, Norwegia, Korea Selatan, Meldives, United Arab Emirates, Jerman, Jepang, Swiss dan Taiwan," beber Sidik Mulyono.
Baca Juga: Ritual Pengurutan Ahli Bela Diri Pencak Silat Bojongsari, Tradisi yang Dilestarikan Turun Temurun
Sidik Mulyono memastikan, Disnaker Kota Depok telah membekali ratusan pekerja migran itu dengan rekomendasi paspor, konsultasi terkait kompetensi peluang dan minat hingga informasi P3MI.
"Yang memberangkatkan bukan Disnaker, tapi pihak P3MI. Disnaker hanya melakukan registrasi ID. Mereka berangkat sesuai registrasi dan pihak P3MI melaporkan balik ke Disnaker," jelas Sidik Mulyono.
Selain itu, beber Sidik Mulyono, pihaknya melakukan kordinasi dengan P3MI soal pendataan ratusan pekerja migran tersebut. Sehingga, seluruh data yang ada valid dan dapat dijadikan bahan evaluasi.
Artikel Terkait
Menko Airlangga Mendapat PMI Award 2021 sebagai Tokoh Inspiratif Bukti Keberpihakan dan Peduli Terhadap Pekerja Migran Indonesia
Migran Indonesia yang Dideportasi Malaysia Butuh Penanganan Gangguan Jiwa
Tingkatkan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Pemerintah Optimalkan Program Government to Government
Jepang Hadapi Krisis Tenaga Kerja, UI Siapkan Pekerja Migran Indonesia
FSPMI Siap Advokasi Pekerja Harian yang Belum Dibayar DLP, Simak Selengkapnya