RADARDEPOK.COM-Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) tengah membangun tugu perbatasan antara Kota Depok dengan DKI Jakarta. Tugu ini memiliki konsep Gigi Balang dan Bilah Kujang.
Tugu perbatasan antara Kota Depok dengan DKI Jakarta itu dibangun Disrumkim Kota Depok dengan nilai kontrak sekitar Rp1,7 miliar. Adapun, tugu ini terletak di Jalan Margonda Raya, Kecamatan Beji atau berdekatan dengan jembatan layang akses Universitas Indonesia.
Baca Juga: Dekranasda Dorong Desainer Lokal di Depok jadi Profesional, Ini Kata Elly Farida
Pembangunan itu telah dilangsungkan Disrumkim Kota Depok sejak Agustus 2023. Bahkan, tugu perbatasan antara Kota Depok dengan DKI Jakarta tersebut ditargetkan rampung selama empat bulan pekerjaan.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Bangunan (Taba) Disrumkim Kota Depok, Suwandi mengatakan, pihaknya mengucurkan anggaran sebesar Rp1.776.000.000 untuk membangun tugu perbatasan antara Kota Depok dengan DKI Jakarta.
"Nilai kontraknya Rp 1.776.000.000," ungkap Suwandi kepada Radar Depok, Rabu (1/11).
Menurut Suwandi, pembangunan tugu perbatasan itu telah dilakukan pada 4 Agustus 2023. Rencananya, pekerjaan tersebut dapat dirampungkan dalam 120 hari kalender.
Baca Juga: 5 Pasar Kue Subuh Depok Legendaris, Harganya Mulai dari Seribuan, loh!
"Tanggal kontrak 3 Agustus 2023, Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan (SPMK) 4 Agustus 2023, kami menargetkan pekerjaan ini dapat rampung dalam 120 hari kalender," jelas Suwandi.
Sejauh ini, beber Suwandi, pembangunan tugu perbatasan Kota Depok dengan DKI Jakarta itu sudah mencapai progres 62,37 persen. Artinya, sebentar lagi pembangunan tersebut akan segera rampung.
"Progersnya , sejauh ini sudah mencapai 62,37 persen," ujar Suwandi.
Suwandi memaparkan, bentuk bangunan tugu itu menyerupai Gigi Balang yang memiliki makna merefleksikan suatu keberlangsungan yang berkesinambungan.
Baca Juga: Kelurahan Cimpaeun Terus Branding Rumah Maggot, Bantu Permasalahan Sampah di Kota Depok
Bahkan, kata Suwandi, tugu perbatasan itu akan dilengkapi dengan unsur emas sebagai simbol kesuksesan dan prestasi Kota Depok. Lain dari itu, terdapat logo Kota Depok dan Depok Friendly City yang menjadi eksistensi dan semangat.
"Dan juga merupakan falsafah dalam kehidupan masyarakat Betawi di Kota Depok yang maknanya adalah hidup harus selalu jujur, rajin, ulet, dan sabar," jelas Suwandi.
Artikel Terkait
Simpang Sengon-Ramanda Diratakan, Disrumkim Depok Kucurkan Rp35 Miliar
Tiga Lurah di Limo-Cinere Wajah Baru, Sekcam Cinere jadi Kabid Disrumkim Depok
Disrumkim Depok Verifikasi 1700 RTLH
Tahun Ini Disrumkim Depok Bebaskan Lahan 100 Titik, Ternyata Ini Tujuannya : Nilainya Miliaran
Berjalan di Enam Kecamatan, Disrumkim Kota Depok Pantau Perbaikan RTLH