Menurut LA, pelanggaran yang biasa membeli produk itu memilih beralih ke sabun cuci piring asal Indonesia.
"Saat ini, masyarakat sudah mulai beralih ke produk lain yang dianggap tidak pro Israel untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Sekarang konsumen lebih pilih produk lokal," jelas LA.
Selain itu, gerai makanan dan minuman asal Amerika di Kota Depok terpantau sepi pengunjung setelah seruan boikot itu digaungkan.
Menanggapi hal itu, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Meta Rostiawati menjelaskan, menurunnya penjualan pada gerai di wilayah Kota Depok merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi.
Baca Juga: Tim Pemenangan Ganjar Mahfud Bentuk TPD di 38 Provinsi
"Situasi yang berkembang saat ini, tentunya menimbulkan tantangan. Namun bagi kami, memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan serta karyawan kami selalu menjadi prioritas utama," beber Meta Rostiawati kepada Radar Depok.
Saat ini, ungkap Meta Rostiawati, McDonald's Indonesia tetap fokus pada pelayanan terhadap pelanggan dalam menyajikan makanan cepat saji tersebut dengan kualitas terbaik.
"Dedikasi kami sepenuhnya difokuskan untuk memberikan pengalaman bersantap yang disukai dan dipercaya pelanggan melalui pelayanan terbaik, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, serta terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi komunitas dan masyarakat Indonesia sejalan dengan filosofi Niat Baik, Hasil Baik yang diajarkan oleh pendiri kami," papar Meta Rostiawati.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Wahid Suryono menerangkan, dampak dari aksi boikot terhadap produk Israel maupun sekutunya belum dapat terlihat secara pasti. Sebab, penghitungan penerimaan pajak dari gerai tersebut dilakukan dalam periode bulanan.
Sementara, kata Wahid Suryono menuturkan, aksi boikot produk Israel itu belum lama ini berlangsung. Sehingga, penerimaan pajak dari gerai makanan atau minuman yang berasal dari Israel maupun sekutunya belum dapat dihitung.
"Akan terlihatnya itu nanti pada 10 Desember. Sejauh ini, tren hariannya masih normal," tutur Wahid Suryono.
Anggota DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengungkapkan, aksi boikot produk Israel dan sekutunya itu merupakan bentuk solidaritas terhadap bangsa Palestina yang kini kondisinya semakin memprihatinkan.
Artikel Terkait
Mengabdi untuk Masyarakat, FMIPA UI Edukasi soal Identifikasi Sederhana Bahan Kimia Berbahaya di Makan dan Minum
Nofel Saleh Hilabi Sebut Polemik PMT Balita Stunting di Depok Sebagai Tindakan Kejahatan
Dua Fasilitas Olahraga Masyarakat Porak Poranda, Mulai dari Stadion Merpati Sampai Lapangan Pusaka
Dinkes Depok Sidak Proses Pembuatan Menu PMT di UMKM Beji Timur
Mengenal Komunitas Slepetan Kukusan Depok, Terbentuk 2020, 40 Anggota Aktif : Bagian 1
Ganjar dan Mahfud Kunjungi KWI, Paparkan Visi Misi di Hadapan Wali Gereja Indonesia