Senin, 22 Desember 2025

Aksi Boikot Produk Israel di Depok Berhasil, Konsumen Beralih ke Produk Lokal : Sudah Diskon Tetap Ditinggal

- Selasa, 21 November 2023 | 06:00 WIB
Belasan aksi massa yang tergabung dalam Perisai Kota Depok dan STD saat melakukan aksi unjuk rasa di depan McDonald's Margonda Depok, Minggu (22/10). (Perisai Kota Depok for Radar Depok)
Belasan aksi massa yang tergabung dalam Perisai Kota Depok dan STD saat melakukan aksi unjuk rasa di depan McDonald's Margonda Depok, Minggu (22/10). (Perisai Kota Depok for Radar Depok)

Menurut LA, pelanggaran yang biasa membeli produk itu memilih beralih ke sabun cuci piring asal Indonesia.

"Saat ini, masyarakat sudah mulai beralih ke produk lain yang dianggap tidak pro Israel untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Sekarang konsumen lebih pilih produk lokal," jelas LA.

Selain itu, gerai makanan dan minuman asal Amerika di Kota Depok terpantau sepi pengunjung setelah seruan boikot itu digaungkan.

Menanggapi hal itu, Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, Meta Rostiawati menjelaskan, menurunnya penjualan pada gerai di wilayah Kota Depok merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi.

Baca Juga: Tim Pemenangan Ganjar Mahfud Bentuk TPD di 38 Provinsi

"Situasi yang berkembang saat ini, tentunya menimbulkan tantangan. Namun bagi kami, memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan serta karyawan kami selalu menjadi prioritas utama," beber Meta Rostiawati kepada Radar Depok.

Saat ini, ungkap Meta Rostiawati, McDonald's Indonesia tetap fokus pada pelayanan terhadap pelanggan dalam menyajikan makanan cepat saji tersebut dengan kualitas terbaik.

Baca Juga: Giat Polsek Bojongsari di Bantaran Sungai Caringin,Ciptakan Budaya Menanam untuk Cegah Tanah Longsor dan Banjir

"Dedikasi kami sepenuhnya difokuskan untuk memberikan pengalaman bersantap yang disukai dan dipercaya pelanggan melalui pelayanan terbaik, menyajikan makanan dengan kualitas terdepan, serta terus berupaya memberikan kontribusi positif bagi komunitas dan masyarakat Indonesia sejalan dengan filosofi Niat Baik, Hasil Baik yang diajarkan oleh pendiri kami," papar Meta Rostiawati.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Wahid Suryono menerangkan, dampak dari aksi boikot terhadap produk Israel maupun sekutunya belum dapat terlihat secara pasti. Sebab, penghitungan penerimaan pajak dari gerai tersebut dilakukan dalam periode bulanan.

Baca Juga: Melihat Aksi Sosial Binmas Cilangkap, Aiptu Arif, Rela Keluarkan Uang Pribadi, Bantu Anak Yatim Piatu

Sementara, kata Wahid Suryono menuturkan, aksi boikot produk Israel itu belum lama ini berlangsung. Sehingga, penerimaan pajak dari gerai makanan atau minuman yang berasal dari Israel maupun sekutunya belum dapat dihitung.

"Akan terlihatnya itu nanti pada 10 Desember. Sejauh ini, tren hariannya masih normal," tutur Wahid Suryono.

Anggota DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna mengungkapkan, aksi boikot produk Israel dan sekutunya itu merupakan bentuk solidaritas terhadap bangsa Palestina yang kini kondisinya semakin memprihatinkan.

Baca Juga: Mengabdi untuk Masyarakat, FMIPA UI Edukasi soal Identifikasi Sederhana Bahan Kimia Berbahaya di Makan dan Minum

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X