Senin, 22 Desember 2025

Iluni Ciptakan Panca Naraya Pada Seminar Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2024

- Minggu, 17 Desember 2023 | 09:15 WIB
Kemenperin RI, Andi Rizaldi, Pengamat Ekonomi UI, Faisal Basri, Kadept Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Deni Ferdian, Ketua BEM UI, Melki Sedeq Huang bersama Ikatan Alumni UI pada seminar Hilirisasi : Industrialisasi berbasis SDM Menuju Indonesia Emas 2024, Jumat (15/12).
Kemenperin RI, Andi Rizaldi, Pengamat Ekonomi UI, Faisal Basri, Kadept Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Deni Ferdian, Ketua BEM UI, Melki Sedeq Huang bersama Ikatan Alumni UI pada seminar Hilirisasi : Industrialisasi berbasis SDM Menuju Indonesia Emas 2024, Jumat (15/12).

RADARDEPOK.COM - Ikatan Alumni (Iluni) Fakultas Tekhnik Universitas Indonesia (FTUI) gelar seminar bertajuk Hilirisasi : Industrialisasi berbasis Sumber Daya Manusia (SDM) Menuju Indonesia Emas 2024 di Smart Meeting Room, Fakultas Teknik UI, Depok, Jumat (15/12).

Seminar ini dimoderatori oleh Ketua BEM FTUI, Michael Gabriell Owen dengan pembicara yaitu Kemenperin RI, Andi Rizaldi, Pengamat Ekonomi UI, Faisal Basri, Kadept Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Deni Ferdian, Ketua BEM UI, Melki Sedeq Huang.

Ketua Tim Rekomendasi Hilirisasi Iluni FTUI, Tomy Suryatama mengatakan, De-industrialisasi dini saat ini dihadapi Indonesia yang ditandai semakin menurunnya kontribusi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Serang Hentikan Penuntutan Peternak Kambing yang Tikam Maling Kambing, IKA UNPAM Beri Apresiasi : Patut Dicontoh Jaksa Lainnya

"Mineral kritis, dalam hal ini nikel, tembaga, timah, aluminium, dan sebagainya sudah semestinya memberi nilai tambah dan manfaat demi kemakmuran bangsa dan negara Indonesia," kata Tomy.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi berkomitmen untuk terus berusaha mengoptimalkan hasil tambang untuk masyarakat Indonesia.

"Kami akan senantiasa mengoptimalkan peningkatan nilai tambah bahan baku dalam negeri, supaya bisa dimanfaatkan sebanyak banyaknya di Indonesia dan bisa dinikmati oleh masyarakat," Ujar Andi Rizaldi.

Baca Juga: Vanue hingga Keriuhan Penonton jadi Evaluasi Debat Capres dan Cawapres

Sementara itu, Pengamat Ekonom UI, Faisal Basri menilai bahwa generasi saat ini telah banyak melakukan mengambil seumber daya alam yang ada di Indonesia.

"Generasi saat ini terlalu banyak mengeruk sumber daya alam yang ada, sehingga generasi yang mendatang tidak dapat. Harus ada keadilan," Kata Faisal Basri.

Kadept Teknik Metalurgi dan Material FTUI, Deni Ferdian mengatakan bahwa Indonesia telah bisa menguasasi teknologi, namun Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu kendala dalam perkembangan metarulgi di Indonesia.

Baca Juga: MAKI : Alasan Fokus Praperadilan Firli Sangat Tak Masuk Akal

"Saat ini sumber daya manusia kita terfokus pada pulau jawa. Kita harus akui kita kekurangan SDM. Terutama SDM menengah keatas untuk bidang metarulgi di tambang," ujar Deni Ferdian.

Pada seminar ini hadir pula perwakilan Tim Sukses (Timses) dari masing-masing tiga calon Presiden RI 2024 - 2029 sebagai penanggap dalam diskusi.

Maka dari itu, sebagai elaborasi dari para narasumber yang berpengalaman di bidangnya, Panca Naraya tercipta sebagai bekal yang diharapkan dapat menjadi perhatian untuk para Calon Presiden RI 2024 - 2029. Isi Panca Naraya dapat disarikan sebagai berikut ini:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X